INTERNALISASI NILAI-NILAI RELIGIOSITAS DI MASYARAKAT SUNDA GARUT
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan metode internalisasi nilai-nilai
religiositas (INR) di empat masjid besar Kab. Garut. Dari hasil kajian ini
dapat dipetakan kemampuan integrasi urang Sunda Garut dalam ekspresi sikap
berdasarkan kaidah transidental. Dalam kajian selanjutnya diharapkan dapat
menjadi salah satu model pembentukan karakter tangguh urang Sunda. Dalam
perspektif Systemic Functional Lingusitics (SFL), karakter diinterpretasikan
sebagai realisasi operasional jati diri atau identitas seseorang atau suatu
bangsa (Saragih, 2012).Untuk memperoleh hasil analisis yang akurat, penelitian
ini dilakukan dengan tiga langkah.Pertama, metode penyediaan data secara
deskriptif yang dilakukan dengan metode simak, survei, wawancara, dan
kuosioner.Kedua, untuk analisis digunakan pendekatan eklektika critical
discourse analysis (CDA)-Sistemik, hasilnya diolah secara kualitatif kemudian
diinterpretasi untuk memperoleh model INR. Objek kajian dalam penelitian ini
adalahekspresi INR di masjid Agung Garut Kota, masjid besar Tarogong Kaler,
masjid besar Bayongbong, dan masjid besar Leles. Hasil penelitian berupa
kategorisasi ekspresi sikap urang Sunda Garut berdasarkan kaidah hukum alam,
kaidah intelektual, kaidah sosial, dan kaidah transidental. Kedua, model
hirarki kaidah ekspresi sikap urang Sunda Garut sehingga terbentuklah karakter
yang tangguh. Ketiga, ekspresi religiositas urang Sunda Garut meliputi lima
dimensi, yaitu; (1) Ekspresi sikap pada keyakinan agama; (2) Ekspresi sikap
terhadap ibadat; (3) Ekspresi sikap terhadap pengetahuan agama; (4) Ekspresi
tentang pengalaman agama; (5) ekspresi sikap konsekuen pada aktualisasi dari
konsep agama yang terinternalisasi dalam jiwanya.
Penulis: Tubagus Chaeru
Nugraha
Kode Jurnal: jpsosiologidd160195