Intervensi Penyelenggaraan Pemilukada: Regulasi, Sumberdaya dan Eksekusi
Abstract: Keputusan untuk
menyelenggarakan pilkada serentak yang diadakan pada tanggal 9 Desember2015
merupakan bagian dari diskursus besar untuk memperbaharui sistem pemilu
sehingga sistem itu paling sesuai dengan Indonesia dan khususnya mampu menjawab
berbagai isu khususnya terkait dengan efisiensi dari segi pembiayaan pilkada
dan efektifi tas penyelenggaraan pilkada. Diskursus pilkada yang muncul di
akhir 2014 penting untuk melihat bagaimana diskursus itu telah didiskusikan
menyeluruh khususnya berdasarkan fakta bahwa ada banyak pemimpin lokal yang
mempunyai kualitas rendah yang dihasilkan oleh pilkada yang diselenggarakan
secara langsung. Kajian ini akan mengupas intervensi penyelenggaraan pilkada
langsung, dengan memperhatikan kemampuan sumberdaya daerah, kemampuan keuangan
dan pelaksanaan pilkada di lapangan. Tulisan ini mengisyaratkan perlunya
intervensi baik regulatif maupun teknis agar pilkada yang diselenggarakan di
daerah dengan beragam kondisi tersebut dapat menghasilkan kepala daerah dan
wakil kepala daerah yang lebih berkualitas.
Penulis: Sri Nuryanti
Kode Jurnal: jpsosiologidd150723

Artikel Terkait :
Jp Sosiologi dd 2015
- Aktivisme dan Kesukarelawanan dalam Media Sosial Komunitas Kaum Muda Yogyakarta
- Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014
- Kontestasi Kekuasaan dan Keteladanan Semu di Indonesia
- Implementasi Kebijakan Silvopastur di Cagar Alam Gunung Mutis dan Perlawanan Masyarakat Lokal
- Potensi Korupsi dalam Kebijakan Publik Studi Kasus Korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat di Provinsi Jawa Timur
- Melayu di Atas Tiga Bendera: Konstruksi Identitas Nasionalisme Masyarakat Perbatasan di Kepulauan Batam
- Security Complex Indonesia-Australia dan Pengaruhnya terhadap Dinamika Hubungan Kedua Negara
- Communal Conflict in Indonesia: Contagious or Latent Issues?
- Modernitas dan Tragedi: Kritik dalam Sosiologi Humanistis Zygmunt Bauman
- Incorporating Spirituality and Market: Islamic Sharia Business and Religious Life in Post-New Order Indonesia
- Identitas Moral: Rekonstruksi Identitas Keindonesiaan pada Era Globalisasi Budaya
- Pola Eskalasi Konflik Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang
- Membangun Bencana: Tinjauan Kritis atas Peran Negara dalam Kasus Lapindo
- Komunikasi dalam CSR Perusahaan: Pemberdayaan Masyarakat dan Membangun Citra Positif
- Karakteristik Kemiskinan dan Penanggulangannya di Kabupaten Sidoarjo
- Akuntabilitas Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat di Kota Semarang
- Local Genius dan Implementasi Pengarusutamaan Gender pada Pemerintahan Kabupaten di Sumatera Utara
- Dinamika Peran Sosial Politik Ulama dan Jawara di Pandeglang Banten
- Karakteristik Dosen dalam Memopulerkan Perguruan Tingginya melalui Facebook dan Twitter
- Konsep Diri Remaja dalam Komunikasi Sosial melalui “Smartphone”
- Pengembangan Model Tata-Kelola Keuangan dalam Mengoptimalkan Anggaran Belanja Kota Makassar
- Simbol-Simbol dalam Komunikasi Keluarga Beda Agama
- Strategi Pengembangan Kemandirian Pelaku Muda Agribisnis “ Brain Gain Actors” di Jawa Barat
- Model Pendidikan Karakter dan Kewirausahaan Berbasis Etnopedagogis di Sekolah Dasar Kampung Cikondang