Jejak Perempuan Buruh Migran dalam Masyarakat ASEAN 2015
Abstrak: Komitmen
negara-negara anggota ASEAN untuk mewujudkan sebuah masyarakat bersama yaitu
Masyrakat ASEAN dituangkan melalui beberapa Cetak Biru Masyarakat ASEAN
2015Dalam. cCetak biru perwujudan Masyarakat ASEAN 2015 terdapat yang juga
merupakan perwujudan tiga pilar Masyarakat ASEAN 2015tiga elemen penting yakni
yaitu pilar politik dan keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial budaya. Yang
diasumsikan akan saling menopang. Namun, tersebut saling beririsan dalam
berbagai hal. Sayangnya, wacana mewujudkan Masyarakat ASEAN saat ini baru
sebatas mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Upaya pemerintah negara anggota
ASEAN untuk menggenjot pertumbuhan maupun pertahanan ekonomi.inya agar nantinya
menjadi pemenang dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN seringkali melupakan bahwa ada
dinamika sosial budaya di dalamnya yang juga harus menjadi perhatian. Isu
bBuruh migran perempuan khususnya misalnya perempuan yang merupakan salah satu
entitas yang bekerja dalam bidang jasa justru tidak masuk ke dalam 8 bidang
jasa yang nantinya akan diliberalisasikan. Hal ini tidak kemudian menjadikan
mereka menjadi entitas yang dianaktirikan. Tulisan ini merupakan kajian yang
menempatkan perempuan buruh migran tersebut sebagai isu utama dalam wacana
masyarakat ASEAN 2015. Dengan menggunakan pendekatan analisis data sekunder,
catatan kritiits persoalan perempuan buruh migran dan peluang yang mungkin dikelola
diuraikan secara kritis.
Penulis: Desintha Dwi Asriani,
Ezka Amalia
Kode Jurnal: jpsosiologidd140541