KAJIAN PERAN MEDIA ONLINE BAGI PEMUDA DI GEREJA ADVENT WALANTAKAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT
Abstract: Tidak dapat
dipungkiri bahwa media online mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan para
pemuda gereja ini. Bagi mereka, media online seakan sudah menjadi candu, tiada
hari tanpa menggunakan media online bahkan bisa sampai 24 jam mereka
menggunakan media online ini. Media online yang sering digunakan adalah media
sosial seperti Facebook, Path, Line, Instagram, Blackberry messenger, dan Youtube.
Media online memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para pemuda di
gereja Advent Walantakan Kecamatan Langowan Barat ini betah berlama-lama di
dunia maya.
Dari sekian kelebihan yang telah ditawarkan dari media online ini,
terdapat juga banyak dampak negatif yang bermunculan, peneliti mendapatkan
fenomena dimana tidak jarang pemuda-pemuda di Gereja Advent Walantakan
Kecamatan Langowan Barat ini lebih memilih memainkan atau menggunakan media
online, meskipun ia berada ditengah-tengah suatu kegiatan gereja atau
sosialisasi dengan orang–orang yang ada disekitarnya. Banyaknya peredaran
gambar-gambar maupun video-video porno sekarang ini sudah dianggap hal biasa
dalam lalu lintas data komunikasi melalui media online. Selain itu adanya
hal-hal yang memberikan kesan rasisme dan unsur-unsur SARA didalamnya dapat
mengancam serta merusak kehidupan masyarakat terutama para pemuda Gereja Advent
di Walantakan Kecamatan Langowan Barat ini.
Hasil penelitian menemukan bahwa para pemuda yang menjadi informan dalam
penelitian ini memiliki beragam sarana media online untuk mengakses sarana
internet guna menunjang peningkatan mereka dalam hal kemajuan teknologi dan
juga agar lebih mudah dalam hal berkomunikasi apabila ada kegiatan-kegiatan
pemuda di gereja dan juga organisasi gereja yang mereka jalankan.
Menurut mereka media online juga dapat mendorong mereka dalam mencari
pertemanan yang baru dengan menggunakan media social, sehingga hal itu juga
merupakan salah satu hal yang mendorong para pemuda gereja ini untuk menggunakan
media online. Seperti diketahui jika tidak ada pertemanan di media sosial
rasanya sudah ketinggalan jaman.
Pengguna media internet atau online tidak hanya didorong dari diri
sendiri karena keingintahuan akan media baru juga mendorong pertemanan atau
mempercepat pertemanan baik sesama teman pemuda di gereja maupun teman-teman
lama atau juga teman-teman yang berasal dari berbagai penjuru dunia.
Penulis: Friska Tani, Antonius
Boham, Pingkan Tangkudung
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160483