KEKERASAN SIMBOLIK TAYANGAN DRAMA SERI KOREA TERHADAP PERILAKU REMAJA ASRAMA PUTRI KABUPATEN KUTAI TIMUR

Abstrak: Penelitian ini membahas tentang kekerasan simbolik tayangan drama seri Korea terhadap perilaku remaja asrama putri Kabupaten Kutai Timur. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan dampak kekerasan simbolik yang terjadi karena adanya peran media massa. Tayangan drama seri Korea berhasil mencuri hati para remaja agar mengikuti fesyen dan gaya bahasanya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitan deskriptif kualitatif. Dilaksanakan di asrama putri Kabupaten Kutai Timur yang berada di Samarinda. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara mendalam dan kepustakaan. Informan dalam penelitian ini terbagi menjadi informan kunci dan informan pendukung yang ditentukan dengan teknik snowball sampling yaitu teknik pengambilan sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data.             
Hasil dari peneltian ini menunjukkan bahwa budaya dominan dalam asrama putri Kutai Timur menyebabkan terjadinya kekerasan simbolik terhadap remaja putri yang mengakibatkan luturnya budaya sendri dan menjadikan habitus baru mereka. Budaya Korea memiliki dampak terhadap remaja yang mulai mengikuti fesyen dan gaya bahasa Korea. Dari sisi positifnya remaja dapat menambah wawasan terhadap budaya lain namun dari sisi negatifnya rejama mulai lupa terhadap budaya sendiri karena terpengaruh oleh budaya Korea yang sedang digandrunginya. Selain itu dari fesyen remaja putri berperilaku konsumtif terhadap a) pakaian seperti jaket tebal, long kardi, dan kardigan b) aksesoris seperti sepatu, tas, gelang, kalung c) make up seperti pelembab BB cream, lipstik, dan bedak produk ā-la Korea. Sedangkan dari gaya bahasa remaja putri menggunakan bahasa Korea.
Kata Kunci: Kekerasan Simbolik, Perilaku dan Remaja
Penulis: Dewi Suryanti 
Kode Jurnal: jpsosiologidd160132

Artikel Terkait :