KETIMPANGAN JENDER DALAM PARTISIPASI EKONOMI: ANALISIS DATA SAKERNAS 1980- 2013

ABSTRACT: Keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi merupakan daya dorong yang potensial bagi peningkatan perekonomian. Perempuan terbukti memiliki kontribusi yang cukup besar dalam peningkatan pendapatan rumah tangga. Tulisan ini mendeskripsikan perkembangan ketenagakerjaan perempuan dalam pasar tenaga kerja di Indonesia dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari data Sakernas tahun 1980, 1990, 2000, 2010 dan 2013 per bulan Februari. Studi ini menggarisbawahi terjadinya transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non-pertanian pada dekade 1980an menuju tahun 1990 yang kemudian berpengaruh terhadap kondisi ketenagakerjaan secara umum. Perubahan ekonomi dan sosial budaya yang berkembang sejak tahun 1990an hingga kini membawa pengaruh pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), lapangan pekerjaan utama, status dan jenis pekerjaan angkatan kerja perempuan. Selain itu tenaga kerja perempuan juga masih menghadapi tantangan kultural dan struktural yang cenderung memarjinalkan posisi perempuan di pasar kerja. Tenaga kerja perempuan seringkali menghadapi ketidakadilan dan diskriminasi di pasar kerja salah satunya terkait dengan upah. Data Sakernas menunjukkan rata-rata upah yang diterima buruh/karyawan perempuan lebih rendah 30 persen dibandingkan dengan buruh/karyawan laki-laki. Sekitar 60 persen angkatan kerja perempuan cenderung tidak tersentuh oleh undang-undang perlindungan tenaga kerja karena mereka bekerja pada sektor informal. Oleh karena itu perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang adil dan aman bagi tenaga kerja perempuan guna meningkatkan partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi.
KEYWORDS: Angkatan Kerja Perempuan, TP AK, Lapangan Pekerjaan, Status Pekerjaan, Jenis Pekerjaan, Upah
Penulis: Deshinta Vibriyanti
Kode Jurnal: jpsosiologidd130505

Artikel Terkait :