KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS NGAWEN II KABUPATEN GUNUNG KIDUL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA MASYARAKAT
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kinerja pegawai Puskesmas Ngawen II Kabupaten Gunung
Kidul dalam memberikan pelayan prima kepada masyarakat yang belum optimal.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
ini dilaksanakan di Puskesmas Ngawen II Kabupaten Gunung Kidul. Responden dalam
penelitian ini yaitu 10 masyarakat pengguna jasa Puskesmas dan 2 pegawai
Puskesmas yang berkaitan dengan bidang pelayanan sebagai informan pendukung.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif,
meliputi tiga tahap: reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan.
Teknik untuk memperoleh keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan
triangulasi sumber. Hasil penelitian kinerja pegawai Puskesmas Ngawen II Kabupaten
Gunung Kidul dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat ditinjau dari
(1) segi kesederhanaan/kemudahan prosedur yaitu, pegawai berusaha memberikan kesederhanaan/kemudahan
prosedur pelayanan kepada masyarakat; (2) segi kejelasan administrasi/biaya
telah sesuai dan konsisten terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan dalam Penyelenggaraan Program
Jaminan Kesehatan; (3) segi kepastian waktu yaitu masih ada pegawai yang datang
tidak sesuai dengan waktu pelayanan Puskesmas; (4) segi akurasi telah diterima
masyarakat dengan tepat dan benar, tidak ada keluhan-keluhan yang menyangkut hal
tersebut; (5) segi keamanan, pegawai sudah berusaha mencapai tujuan organisasi
yaitu memberikan rasa aman kepada masyarakat; (6) segi tanggung jawab yaitu
pegawai bertanggung jawab terhadap penyelesaian urusan maupun penyelesaian
keluhan/persoalan dalam pelaksanaan pelayanan publik; (7) segi sarana dan
prasarana yang utama secara umum sudah cukup memadai, sedangkan sarana dan
prasarana pendukung masih kurang memadai dan masih banyak yang harus
ditambahkan pada ruang tunggu pasien; (8) segi kedisiplinan yaitu masih banyak pegawai
yang tidak berada di ruangan pada jam pelayanan, masyarakat menilai beberapa pegawai
masih kurang sopan dan ramah; (9) segi kenyamanan yang dirasakan masyarakat masih
kurang maksimal menyangkut fasilitas pendukung.
Penulis: Agus Widodo
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd141535