Konstruksi Pemberitaan Mediasi Karaton Kasunanan Surakarta

Abstrak: Penelitian ini fokus pada pemberitaan mengenai mediasi konflik Karaton Kasunanan Surakarta. Mediasiterjadi karena adanya penolakan hasil keputusan rekonsiliasi pada tahun 2012. Mediasi yang dilakukan ternyata tidak berhasil menyelesaikan konflik. Hal tersebut menunjukkan bahwa mediasi dalam konflik, membutuhkan beberapa elemen agar mediasi mampu mencapai tujuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis framing oleh Robert N. Entman. Analisis framing dipilih karena penelitian ini berkaitan dengan penyaringan informasiterhadap media. Temuan menunjukkan bahwa adanya penolakan Roy Suryo sebagai mediator konflik Karaton Kasunanan Surakarta, terjadi pelemahan budaya karaton pada pelaksanaan mediasi, dan timbulnya rasa ketidakpercayaan terhadap mediasi yang difasilitasi pemerintah.
Kata Kunci: Media Massa, Framing, Konflik, Mediasi
Penulis: Rizka Afridhita, Dian Purworini
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160368

Artikel Terkait :