Kontestasi Kekuasaan dan Keteladanan Semu di Indonesia
Abstract: Kepemimpinan di
Indonesia merupakan persoalan yang menarik untuk ditelaah. Jika bertolak dari
tataran diakronis, secara kronologis Indonesia telah mengalami pelbagai macam
fase kepemimpinan dan rezim. Ihwal ini dapat menjadi stimulan positif jika
masyarakat dapat mengartikulasikan pengalaman bernegaranya dengan tepat.
Kontestasi kekuasaan pun tidak dapat terhindarkan, terlebih setiap pemimpin
melakukan persaingan dalam memperebutkan kekuasaan. Kontestasi ini tidak hanya
merujuk pada tingkat lokal, namun hingga tingkat nasional. Berbagai aspek pun
turut menjadi faktor utama dari kontestasi tersebut, seperti tipe kepemimpinan
aristokrasi dan demokrasi, hingga perbedaan gender pemimpinnya. Ihwal tersebut
turut mengejewantah kan bahwa keteladanan yang didasarkan atas beberapa
kontekstual, bersifat pseudo, atau semu. Dalam mengupas ihwal tersebut, telaah
yang digunakan merujuk pada pemahaman Barkerakan agen, dan Gramsci akan
hegemoni. Tidak hanya itu, Kouzes dan Posner digunakan untuk menilik parameter
keteladanan. Asumsi penulis, keteladanan merupakan unsur yang tercipta untuk
menghegomoni agen di dalamnya. Bertolak dari mempertanyakan keteladanan, maka
pembahasan akan lebih mempertimbangkan aspek agen, hegemoni dan kuasa. Penulis
menyadari bahwa tidak mungkin meneliti semua pola kepemimpinan yang ada di
Indonesia, maka rujukan contoh kepemimpinan didasarkan pada beberapa contoh di
era kolonial, orde lama, orde baru,dan pemerintahan kini. Penelitian ini
mencoba untuk mengupas persoalan keteladanan dalam kepemimpinan yang kerap
diunggulkan kepemimpinan yang ada di Indonesia.
Penulis: Michael HB Raditya
Kode Jurnal: jpsosiologidd150727
Artikel Terkait :
Jp Sosiologi dd 2015
- Aktivisme dan Kesukarelawanan dalam Media Sosial Komunitas Kaum Muda Yogyakarta
- Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014
- Implementasi Kebijakan Silvopastur di Cagar Alam Gunung Mutis dan Perlawanan Masyarakat Lokal
- Potensi Korupsi dalam Kebijakan Publik Studi Kasus Korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat di Provinsi Jawa Timur
- Melayu di Atas Tiga Bendera: Konstruksi Identitas Nasionalisme Masyarakat Perbatasan di Kepulauan Batam
- Intervensi Penyelenggaraan Pemilukada: Regulasi, Sumberdaya dan Eksekusi
- Security Complex Indonesia-Australia dan Pengaruhnya terhadap Dinamika Hubungan Kedua Negara
- Communal Conflict in Indonesia: Contagious or Latent Issues?
- Modernitas dan Tragedi: Kritik dalam Sosiologi Humanistis Zygmunt Bauman
- Incorporating Spirituality and Market: Islamic Sharia Business and Religious Life in Post-New Order Indonesia
- Identitas Moral: Rekonstruksi Identitas Keindonesiaan pada Era Globalisasi Budaya
- Pola Eskalasi Konflik Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang
- Membangun Bencana: Tinjauan Kritis atas Peran Negara dalam Kasus Lapindo
- Komunikasi dalam CSR Perusahaan: Pemberdayaan Masyarakat dan Membangun Citra Positif
- Karakteristik Kemiskinan dan Penanggulangannya di Kabupaten Sidoarjo
- Akuntabilitas Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat di Kota Semarang
- Local Genius dan Implementasi Pengarusutamaan Gender pada Pemerintahan Kabupaten di Sumatera Utara
- Dinamika Peran Sosial Politik Ulama dan Jawara di Pandeglang Banten
- Karakteristik Dosen dalam Memopulerkan Perguruan Tingginya melalui Facebook dan Twitter
- Konsep Diri Remaja dalam Komunikasi Sosial melalui “Smartphone”
- Pengembangan Model Tata-Kelola Keuangan dalam Mengoptimalkan Anggaran Belanja Kota Makassar
- Simbol-Simbol dalam Komunikasi Keluarga Beda Agama
- Strategi Pengembangan Kemandirian Pelaku Muda Agribisnis “ Brain Gain Actors” di Jawa Barat
- Model Pendidikan Karakter dan Kewirausahaan Berbasis Etnopedagogis di Sekolah Dasar Kampung Cikondang