KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN MENGAPLIKASIKAN KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI DI SMK BOPKRI 1 YOGYAKARTA
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui : 1) kreativitas guru dalam pembelajaran Mengaplikasikan Keterampilan
Dasar Komunikasi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta; 2) mengetahui hambatan yang
terjadi pada guru dalam meningkatkan kreativitas pembelajaran Mengaplikasikan
Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta; 3) mengetahui usaha
yang dilakukan guru dalam meningkatkan kreativitas pembelajaran Mengaplikasikan
Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
bertujuan untuk mengungkap dan menggambarkan tentang fenomena yang berhubungan
dengan kreativitas guru dalam pembelajaran Mengaplikasikan Keterampilan Dasar
Komunikasi. Subyek penelitian adalah guru dan siswa Program Keahlian
Administrasi Perkantoran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakanadalah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Dari
hasil penelitian dapat diketahui kreativitas guru dalam pembelajaran dilihat
dari aspek perencanaan pembelajaran, guru selalu membuat rencana pembelajaran
sebelum kegiatan mengajar dimulai, akan tetapi kegiatan pembelajaran masih ada
yang berjalan tidak sama dengan apa yang terdapat dalam perencanaan
pembelajaran. Dari aspek penggunaan metode dalam mengajar guru mengaplikasikan keterampilan
dasar komunikasi sudah menggunakan metode dalam mengajar, akan tetapi metode
yangdigunakan belum banyak yang dikembangkan oleh guru. Dari aspek penggunaan
alat atau media dalam pembelajaran guru mengaplikasikan keterampilan dasar
komunikasi sudah menggunakan media dalam kegiatan pembelajarannya, akan tetapi
guru belum mengembangkan pemakaian media pembelajaran tersebut. Dari aspek cara
guru menangani siswa tidak aktif guru mengaplikasikan keterampilan dasarkomunikasi
selalu menarik perhatian siswa dengan pertanyaan - pertanyaan. Beberapa
hambatan antara lain : 1) banyaknya materi dan berbedanya pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran; 2) kesibukan guru dalam merancang pembelajaran
dan belum banya metode pembelajaran yang dikuasai; 3) banyaknya siswa yang
belum berperan aktif dalam pembelajaran; 4) kurangnya sarana prasarana dari
sekolah. Upaya yang dilakukan yaitu : 1) guru menyelipkan materi yang belum
sempat diberikan kedalam materi produktif Administrasi Perkantoran yang
berkaitan; 2) kesibukan guru diatasi dengan metode pembelajarn yang berkaitan
dengan pembrian tugas diskusi kelompok; 3) guru memancing siswa dengan
pertanyaan mengenai materi pelajaran untuk memancing keaktifan siswa; 4) guru
berusaha mengoptimalkan peralatan yang sudah ada dan guru terkadang membawa
laptop sendiri untuk menyampaikan materi pembelajaran.
Penulis: Elisabeth Sekar
Candra Utami
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd131125