KRITERIA KE-SHAHIH-AN HADIS MENURUT AL-KHATHIB AL-BAGHDADI DALAM KITAB AL-KIFAYAH FI ‘ILM AL-RIWAYAH
Abstrak: Hadis sebagai sumber
ajaran kedua setelah al-Qur’an memerlukan kriteria untuk menetapkan
ke-shahih-annya agar diterima dan diamalkan. Al-Khathib al-Baghdadi merupakan
ahli hadis yang lahir pada masa awal pembukuan ilmu hadis. Terkenal dengan ke-itqan-an,
hafalan, dan banyak karya terutama di bidang ilmu hadis, di antaranya Al- Kifayah
fi ‘Ilm al-Riwayah. Sebagai referensi oleh ulama sesudahnya pendapatnya tentang
kriteria ke-shahih-an hadis patut untuk dikaji. Kriteria ke-shahih-an sanad
hadis menurut al-Khathib al-Baghdadi, yaitu: 1) Sanad bersambung, yaitu
diriwayatkan oleh periwayat yang ‘adil dan dhabith dari periwayat yang ‘adil
dan dhabith dengan proses tahammul wa ada`; 2) Periwayat bersifat ’adil dalam
arti terpercaya dalam keberagamaan; 3) Periwayat dhabith, yaitu kondisi terjaga
saat menerima hingga menyampaikan hadis. Sedangkan yang berkaitan dengan matan;
1)Terhindar dari syadz, yaitu pertentangan periwayatan yang tsiqah, baik
terhadap periwayat yang lebih tsiqah atau para periwayat tsiqah; dan 2) Terhindar
dari ’illat, dibuktikan dengan pengujian terhadap al-Qur’an, hadis mutawatir, ijma’,
qiyas, dan akal sehat.
Penulis: Agus Firdaus Chandra
dan Buchari M
Kode Jurnal: jpperadabanislamdd160050