LINGKARAN SETAN KEMISKINAN DALAM MASYARAKAT PEDESAAN, STUDI KASUS PETANI TEMBAKAU DI KAWASAN PEDESAAN PULAU LOMBOK
ABSTRAK: Kemiskinan adalah
penyebab dari kelaparan, marginalisasi dan keterlantaran serta
fenomena-fenomena negatif sosial lainnya. Kawasan pedesaan yang sebagian besar
penduduknya bekerja di sektor pertanian umumnya memberikan sumbangan yang lebih
besar dalam hal jumlah penduduk miskin dari pada kawasan perkotaan. Pulau
Lombok di NTB sebagai penghasil utama tembakau di Indonesia adalah salah satu
daerah dengan prosentase penduduk miskin lebih tinggi dari pada prosentase
penduduk miskin nasional. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pola
lingkaran setan kemiskinan pada petani tembakau di Pulau Lombok. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan diskriptif. Responden berjumlan
seratus orang dipilih secara random sampling di wilayah penelitian yang
ditentukan secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani tembakau
di pedesaan Pulau Lombok mengalami lingkaran setan kemiskinan dengan pola baru.
Rendahnya tingkat modal petani mendorong petani untuk bermitra dengan
perusahaan tembakau, kemitraan ini kemudian menciptakan ketergantungan petani
pada komoditas tembakau dan perusahaan mitra, ketergantungan itu membuat posisi
tawar petani lemah dalam proses transaksi yang mengakibatkan rendahnya
pendapatan petani, pendapatan yang rendah membuat petani terjebak pada debt
trap dan tidak mampu mengakumulasi modal, dengan demikian petani kembali
memiliki modal yang sangat rendah.
Penulis: Muhammad Nurjihadi,
Arya Hadi Dharmawan
Kode Jurnal: jpsosiologidd160183