MANAJEMEN KEARSIPAN PADA BAGIAN UMUM DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kearsipan pada Sub Bagian Umum Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantulterutama yang berkaitan dengan masalah pelaksanaan yang mencakup proses pencatatan, pengendalian, pendistribusian, penyimpanan, pengawasan atau pemeliharaan dan penyusutan arsip, faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen kearsipan, dan penemuan kembali arsipPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian yang berjumlah enam orang yaitu Kepala Sub BagianUmum Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul dan petugas kearsipan (Arsiparis) dua orang serta subjek pendukung tiga orang yang secara langsung melaksanakan kegiatan kearsipan pada Sub Bagian Umum DinasPendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.Sedangkan teknik analisis data adalah pengumpulan data,mengorganisasikan data,pengelolaan data,verifikasidan penafsiran data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa manajemen kearsipan pada Sub BagianUmum Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Kabupaten Bantul belumsepenuhnya dilaksanakan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari kesimpulan sebagai berikut; 1)Sistem penyimpanan arsip yang digunakan adalah sistem kodeklasifikasi. Azas penyimpanan arsip yang digunakan adalah azas desentralisasi; 2)Upaya pemeliharaan arsip yang dilakukan adalah dengan membersihkan arsip daridebu dengan sulak, memberi kapur barus pada tiap box arsip, untuk usaha lain sepertifumigasi belum dilaksanakan; 3) Fasilitas kearsipan sudah tersedia tapi belum memadai dari segi kualitas maupun kuantitasnya; 4) Dalam hal pengetahuan pegawaidi bidang kearsipan belum memadai, karena tiga diantara enam orang tenaga kearsipan belum pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan tentang kearsipan; 5)Lingkungan kerja kearsipan dari segi kebersihan dan penerangan sudah cukup, akantetapi dari segi kenyamanan masih kurang; 6) Untuk penemuan kembali arsip dibutuhkan waktu yang lama yaitu 5-10 menit; 7) Penyusutan arsip belum pernahdilaksanakan sesuai dengan prosedur kearsipan.
Kata Kunci: Arsip, Kearsipan, Manajemen Kearsipan
Penulis: Retno Wulandari
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd131174

Artikel Terkait :