Menggugat Ruang Publik Melalui Gerakan Masyarakat (Studi Kasus Gerakan Warga Berdaya di Yogyakarta)
Abstract: Kehidupan warga di
perkotaan tak terkecuali di Yogyakarta juga mengalami dinamika dan perubahan,
baik itu perubahan pada aspek fisik, sosial bahkan kultural. Sebagai kota
tujuan pendidikan, terdapat lebih dari limapuluh (50) perguruan tinggi di Yogyakarta.
Di sisi lain sebagai tujuan wisata, Yogyakarta memiliki sejumlah destinasi yang
terjangkau meskipun prasarana transportasi publik masih menjadi hambatan.
Selain itu, atmosfer seni dan budaya yang dimiliki Yogyakarta menjadikannya
“paket lengkap” dan semakin menarik sebagai tujuan wisata. Tak heran dalam
beberapa tahun terakhir Yogyakarta semakin padat, selain itu juga tumbuh
sebagai pangsa pasar yang strategis bagi para pemilik modal. Kondisi yang
membuat lingkungan kehidupan masyarakat urban di Yogyakarta yang semakin
berubah inilah yang memunculkan bentuk protes melalui partisipasi warga
khususnya mereka yang memperjuangkan pentingnya ruang publik di Yogyakarta.
Gerakan ini menamakan dirinya Warga Berdaya.
Penulis: Hamada Adzani
Mahaswara
Kode Jurnal: jpsosiologidd160139