MODEL PROSES PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI MASYARAKAT BUTON

Abstrak: Permasalahan penelitian ini, adalah (a) bagaimana bentuk sosialisasi nilai-nilai budaya lokal dalam tradisi masyarakat Buton?, (b) bagaimana proses pewarisan nilai-nilai budaya dalam tradisi masyarakat Buton dilakukan?, (c) bagaimana model proses pewarisan nilai-nilai budaya dalam tradisi masyarakat Buton?. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di Kota Baubau Sulawesi Tenggara pada Tahun 2015.
Data dikumpulkan melalui studi dokumen, observasi, wawancara mendalam, dan FGD. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis, yaitu: reduksi data, display data, penyimpulan, dan verifikasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan diskusi dengan teman sejawat. Temuan penelitian menunjukkan: (a) nilai-nilai budaya dalam tradisi masyarakat Buton masih terpelihara dan disosialisasikan dalam tiga bentuk tradisi lokal yakni nilai budaya: dalam tradisi kepercayaan, ritual keagamaan Islam, dan tradisi siklus hidup manusia; (b) proses pewarisan nilai-nilai budaya pada tradisi masyarakat Buton berada dalam lingkungan IPO (input, proses, output) yang secara keseluruhan berada dalam lingkungan kebudayaan dalam struktur stratifikasi masyarakat Buton, (c) model proses pewarisan nilai budaya lokal dalam tradisi masyarakat Buton dilakukan dengan cara sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat berdasar mekanisme sibernetik dengan menggunakan pendekatan kepemimpinan karismatik masyarakat Buton (Lebe). Simpulan penelitian ini, adalah: melalui mekanisme sibernetik, lebe berperan sebagai kunci dan kontrol dalam pewarisan nilai-nilai budaya masyarakat Buton. Pendekatan kepemimpinan karismatik yang dimiliki oleh lebe menjadi model pewarisan nilai-nilai budaya kepada masyarakat. Keluarga, pemerintah dan masyarakat sebagai pranata pendukung memiliki tanggung jawab dalam mensosialisasi dan mewariskan nilai-nilai budaya masyarakat Buton kepada generasi selanjutnya.
Kata Kunci: model proses pewarisan nilai, budaya lokal, tradisi masyarakat, kepemimpinan karismatik
Penulis: Nanik Hindaryatiningsih
Kode Jurnal: jpsosiologidd160199

Artikel Terkait :