PELAKSANAAN KOMUNIKASI KOORDINATIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMK MUHAMMADIYAH KARANGMOJO
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui: 1) pelaksanaan komunikasi koordinatif, 2) faktor
pendukung dan penghambat pelaksanaan komunikasi koordinatif, 3) upaya yang
dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan. Penelitan ini merupakanpenelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan sumber data kepala sekolah, guru
dan karyawan di SMK Muhammadiyah Karangmojo. Penulis menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi untuk pengumpulan data yang diperlukan dalampenelitian
ini. Teknik analalis data yang digunakan yaitu analisis interaktif yangmeliputi:
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian diketahui
bahwa pelaksanaan komunikasi koordinatif untuk meningkatkan kinerja guru dan
karyawan di SMK Muhammadiyah Karangmojo: 1) telah terlaksanasecara rutin dan
berkesinambungan, komunikasi koordinatif antara kepala sekolah, guru dan
karyawan di SMK Muhammadiyah Karangmojo dilaksanakandalam bentuk konsultasi
langsung dan melalui rapat koordinasi yang dimanfaatkan untuk memperlancar
tugas dan pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi
sekolah. 2) faktor pendukung pelaksanaankomunikasi koordinatif yaitu: iklim
komunikasi yang baik antara kepala sekolah,guru dan karyawan, sumber daya guru
dan karyawan yang memadai, media komunikasi sudah tersedia, loyalitas dan
dedikasi personal guru dan karyawan: faktor penghambat pelaksanaan komunikasi
koordinatif yaitu: hambatan fasilitasdan hambatan pekerjaan dari masing-masing
personil untuk menentukan waktuyang sesuai dalam pelaksanaan komunikasi
koordinatif, 3) upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan komunikasi
koordinatif yaitu; adanya upaya kontinyu dan berkesinambungan dari kepala
sekolah untuk menciptakan suasana yang rileks dan terbuka dengan para guru dan
karyawan, kepala sekolahsenantiasa memberikan bimbingan juga pengarahan untuk
menanamkan sikap dedikasi dan loyalitas masing-masing personil terhadap
tanggung jawabnya, sekolah menfasilitasi alat kepada guru dan karyawan untuk
menunjang penyelesaian tugas, kepala Sekolah lebih mengutamakan menerima guru
yang belum PNS yang mampu mengajar penuh di sekolah.
Penulis: Dewi Irawati
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd131114