Pengaruh Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Think-Talk-Write Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar (Penelitian dilaksanakan Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Kaliwungu Kudus)
Abstrak: Tujuan penelitian
ini adalah untuk
: (1) mengetahui
apakah siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
Cooperative Learning Tipe Think-Talk-Write (TTW) menghasilkan
prestasi belajar IPS yang
lebih baik daripada
siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan model
konvensional, (2) mengetahui perbedaan prestasi belajar bagi
siswa yang mempunyai
kreativitas belajar tinggi,
sedang, dan rendah, serta (3) mengetahui
ada tidaknya interaksi
antara penggunaan model
pembelajaran terhadap prestasi
belajar IPS. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen
semu dengan desain
faktorial 2 ×
3. Populasi penelitian
ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kecamatan Kaliwungu Kudus Tahun
Pelajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 36
responden yang terdiri dari
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Uji prasyarat Analisis
Variansi menggunakan metode Lillifors untuk uji
normalitas dan metode
Barlett untuk uji homogenitas.
Dengan α =
0,05 diperoleh sampel berasal
dari populasi berdistribusi normal dan homogen.
Uji hipotesis yang digunakan adalah ANAVA dua jalan dengan sel tak sama.
Dengan α = 0,05 menunjukkan (1) berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh model
pembelajaran terhadap berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh model
pembelajaran terhadap dengan hipotesis teori, (2) F = 22,01 > 3,00 = F
berarti terdapat perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa dengan kreativitas
belajar tinggi, sedang, dan rendah. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis teori,
(3) F = 0,23 <
3,00 = F berarti
perbedaan prestasi dari masing-masing model
pembelajaran konsisten pada masing-masing
tingkat kreativitas belajar
dan adanya perbedaan
prestasi belajar dari
masing- masing tingkat kreativitas belajar konsisten pada masing-masing
model pembelajaran. Hal tersebut tidak sesuai dengan hipotesis teori.
Penulis: Sutarti, Ika
Oktavianti, Aisyah Nur Sayidatun Nisa, Henry Suryo Bintoro
Kode Jurnal: jpsosiologidd140581