PENGENDALIAN EMISI KARBON DAN PERUBAHAN STRUKTUR NAFKAH RUMAH TANGGA PETANI: ANALISIS SOSIOLOGI NAFKAH
ABSTRAK: Pengembangan karbon
berbasis masyarakat merupakan salah satu isu kontemporeryang menawarkan bentuk
kolaborasi manusia dan lingkungan yang respirokal juga fungsional dalam upaya
pengendalian resiko perubahan iklim.Namun, tidak mudah memperkenalkan isu
karbon ke dalam sistem penghidupan masyarakat pedesaan. Di
dalamnya,ditemukanberbagai permasalahan, dari aspek teknis hingga non-teknis.
Penelitian ini dikonstruksikan untuk menjawabberbagai persoalan tersebut dalam
kerangka besar mitigasi perubahan iklim via kredit karbon di dua lokasi yang
berbeda, yakni di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jambi.
Untuk kasus di DIY, skema perdagangan karbon yang berlandaskan pada Voluntary
Carbon Market (VCM) masih menimbulkan kendala pada aspek “legalisasi” dan
“pasar”. Selain itu proses perizinan dan disharmoni antar lembaga secara
vertikal menyebabkan persoalan semakin kompleks. Sedangkan untuk kasus di
Provinsi Jambi, hutan pada saat ini sangat terancam dengan kebakaran
hutansertapersoalan properti (tragedy of the common), minimnya pengetahuan
masyarakat tentang fungsi Taman Hutan Raya (TAHURA) menyebabkan sebagian
masyarakat menganggap kawasan hutan tersebut open access dan bebas untuk
dimasuki.Di sisi lain, kawasan TAHURA merupakan salah satu kawasan potensial
yang memiliki cadangan karbon yang cukup besar sebagai kawasan mitigasi
perubahan iklim. Penelitian ini pada akhirnya hendak memetakan permasalahan dan
mengkalkulasikan kontribusi ekonomi yang diperoleh oleh masyarakat, serta
perubahan struktur nafkah di dua lokasi dengan dua skema inisiatif karbon
berbasis masyarakat yang berbeda.
Kata kunci: mitigasi perubahan
iklim, emisi karbon, pengembangan karbon berbasis masyarakat, struktur nafkah,
sosiologi nafkah pedesaan
Penulis: Arya Hadi Dharmawan,
Lilik Budi Prasetyo, Fredian Tonny Nasdian
Kode Jurnal: jpsosiologidd160164