PERAN PENYULUH PERTANIAN SEBAGAI KOMUNIKATOR DALAM PENERAPAN USAHA PERTANIAN LAHAN SEMPIT DI DESA HUKURILA KOTAMADYA AMBON
Abstrak: Komunikasi bagian
penting dari proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian dalam mengatasi
dinamika pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
peran penyuluh pertanian dalam penerapan model kawasan rumah pangan lestari
dalam hubungannya dengan usaha pertanian lahan sempit yang dilakukan oleh
kelompok tani didesa hukurila kotamadya ambon. Desain penelitian ini memakai
pendekatan survei (survey research) dengan melihat sejauhmana pengaruh hubungan
antar variabel bebas (independent variable) dan variabel bebas (dependent
variable). Penentuan masing-masing sampel 34 anggota kelompok tani dan 9
penyuluh pertanian yang menjadi alat ukur dari populasi 43 orang dengan cara
‘purposive sampling”. Analisis diskriptif hasil uji validitas, reabilitas kedua
alat ukur Uji kenormalan data. Kuesioner petani mempunyai nilai rata-rata
korelasi 0.31 dan rata-rata korelasi kuesioner penyuluh adalah 0.32. Kedua
nilai korelasi tersebut menunjukkan bahwa validitas kedua alat ukur berada pada
kriteria cukup kuat/valid. Nilai reliabilitas alat ukur kuesioner petani 0.769
dianggap reliabel dan untuk penyuluh, reliabilitasnya hanya 0,256 dengan
kriteria agak reliabel. Hasil uji kenormalan data menunjukkan bahwa data
variabel x1, x2, dan x3 adalah normal, sedangkan variabel y mempunyai nilai
rasio skewness lebih besar dari +2 sehingga grafiknya menonjol ke kiri dan
rasio kurtosis lebih besar dari +2 sehingga grafiknya lebih simetrik, sedangkan
variabel x4 mempunyai rasio skewness lebih kecil dari -2 grafiknya sedikit
menonjol ke kanan dan rasio kurtosis lebih besar dari +2 yang menandakan bahwa
grafiknya sedikit lebih simetrik dibandingkan dengan kurva normal. Analisis
regresi variabel x1, x2, x3, dan x4 secara serempak 85,10 % berpengaruh positif
terhadap y dan sisanya 14,90% dipengaruhi oleh faktor lain. Secara parsial
hanya variabel x1 yang memberikan pengaruh yang nyata, dan semua model regresi
yang lain (model 2 dan 3) variabel x1 pun yang memberikan pengaruh yang nyata,
dan berpengaruh sangat nyata pada model regresi yang ke-4. Sesuai hasil
analisis ini dapat menunjukkan bahwa penerapan Model Kawasan Rumah Pangan
Lestari hanya variabel x1 yang mempunyai peranan yang signifikan dibandingkan
dengan variabel lainnya. Disimpulkan bahwa sesuai hasil penelitian ini adanya
hubungan signifikan peran penyuluh pertanian dengan hasil kerja kelompok tani
dalam proses komunikasi secara efektif.
Penulis: Richard Mozes
Amahorseya, Hafied Cangara
Kode Jurnal: jpkomunikasidd140600