PERAN PERANTAU TERHADAP PEMBANGUNAN DI JORONG GALOGANDANG, NAGARI III KOTO KEC. RAMBATAN KAB. TANAH DATAR
ABSTRAK: Merantau merupakan
suatu tradisi masyarakat Minangkabau. Demikian halnya dengan masyarakat
Galogandang, selain dari merantau menjadi suatu tradisi faktor ekonomi dan keadaan
alam juga sebagai pendorong bagi masyarakat Galogandang untuk merantau. Faktor mata
pencaharian hidup yang bersifat homogen dan kurang mencukupi pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari sehingga masyarakat Galogandang 70% barada di
rantau. Analisa pada penelitian ini menggunakan teori pilihan rasional.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian
deskriptif. Informan pada penelitian ini adalah masyarakat dan perantau
Galogandang. Teknik pengumpulan data, observasi lapangan, wawancara, dan
dokumen. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data kualitatif
yaitu analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian
dapat disimpulkan, bahwa peran perantau terhadap pembangunan Nagari di Jorong Galogandang
dapat dibagi atas dua bagian yaitu, pembangunan dari segi fisik terlihat peningkatan
pembangunan seperti pembangunan Mesjid, mushala, TPA, bak sumber air bersih, dan
non fisik terlihat dengan adanya beasiswa pendidikan anak-anak yang sekolah
berprestasi. Dilihat dampak merantau terhadap sosial ekonomi masyarakat seperti
pembangunan rumah penduduk yang semakin bagus, dan pendapatan masyarakat
Galogandang yang tidak lagi bergantung pada pertanian saja.
Penulis: Vivi Emita, Zusmelia
& Marleni
Kode Jurnal: jpsosiologidd130540