PERILAKU MASYARAKAT MEMBAKAR LAHAN PERTANIAN PADI DI DESA JANGKANG II KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA
Abstract: Aktifitas pembakaran
terhadap lahan pertanian padi masih saja dilakukan oleh masyarakat. Hal ini
dapat menjadi masalah serius karena terus saja dilakukan dan dapat menyebabkan
bencana kebakaran hutan atau lahan dan juga bencana kabut asap. Tujuan
penelitian adalah Untuk menganalisis perilaku masyarakat yang membakar lahan
untuk menyiapkan lahan pertanian padi dan dampak dari perilaku tersebut .
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang
menekankan pada perilaku masyarakat membakar lahan yang sesuai dengan fakta
dilapangan berdasarkan realita yang tampak melalui ungkapan, perasaan, pengalaman
dan pengetahuan masyarakat.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara
mendalam, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk menganalisis
yaitu Teori Behavioral sociologi oleh B.F. Skiner. Teori ini memusatkan
perhatian kepada hubungan antara akibat dari tingkahlaku yang terjadi di dalam
lingkungan aktor dengan tingkahlaku aktor, dimana akibat tingkahlaku yang
terjadi dilingkungan aktor pada masa sekarang melalui kemungkinan akibatnya
yang terjadi di masa yang akan datang atau masa depan kemudian teori yang
digunakan adalah Teori Keteraturan sosial Thomas Hobbes karena keteraturan sosial berawal dari proses sosial
dengan memahami nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan individu
atau masyarakat tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa dimana faktor
pertama adalah kurangnya kesadaran masyarakat memelihara lingkungan sehingga
tercipta pola pikir yang praktis, pengolahan lahan secara tradisional,
pendidikan yang masih rendah, perekonomian
rendah, solidaritas menjaga kekompakan sesama petani dari kegiatan
pembakaran berdampak kepada kerusakan
lingkungan, tercemarnya udara karena asap yang ditimbulkan dan imej petani
menjadi buruk karena dicap sebagai penyebab dari kebakaran hutan dan lahan.
Penulis: TEGUH SUPANGAT
Kode Jurnal: jpsosiologidd160273