PERKAWINAN BEDA AGAMA DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT DI BALI (STUDI KASUS DI DESA TANGGUWISIA KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG)
Abstract: Penelitian ini bertujuan
untuk (1) mengetahui latar belakang terjadinya perkawinan beda agama di Desa
Tangguwisia, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, (2) untuk mengetahui
prosedur dari perkawinan beda agama di
tinjau dari UU No 1Tahun 1974 yang terjadi di Desa Tangguwisia, Kecamatan
Seririt, Kabupaten Buleleng, (3) untuk mengetahui bagaimana dampak serta
pandangan masyarakat mengenai perkawinan beda agama terhadap pasangan yang
melakukan perkawinan tersebut. Penelitian ini adalah termasuk penelitian
Deskritif Kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah pelaku perkawinan beda
agama, tokoh agama, generasi muda, dan tokoh masyarakat. Penentuan responden
yang di tentukan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan
metode wawancara, observasi, pencatatan dokumen, kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan beda agama yang terjadi di
desa tangguwisia bisa dilakukan apabila terlebih dahulu melaksanakan upacara
sudi wadani, sudi yang artinya penyucian, wadani yang artinya ucapan –ucapanpernyataan
berupa kata-kata, jadi sydi wardani adalah upacara pada waktu melakukan
penyucian, menjadi agama hindu. Yang melatar belakangi terjadinya perkawinan
beda agama adalah karena meningkatnya hubungan sosial anak-anak dari
pulau-kepulau dan juga dari manca negara .Perkawinan dilaksanakan berdasarkan
atas hukum adat di bali sah nya perkawinan menurut yurisprudensi raad kerta dan adat bali
apabila sudah melaksanakan upacara mebyakaon penyucian kedua belah pihak pasangan
mempelai, prosedur perkawinan sesuai dengan hukum adat bali calon mempelai yang
non hindu arus melaksanakan sudi wadani untuk memeluk agama hindu.
Perkawinan beda agama berdampak psikologis, pewaris, status anak, akibat
ekonomi pandangan masyarakat 80% setuju dengan perkawinan beda agama terjadi
karena telah mentaati awig-awig umat hindu dengan melebur agama yang dahulu
melakukan sudi wadani untuk memeluk agama sama dengan mempelai pria. Karena
dalam umat hindu perkawinan yang memiliki keyakinan beda tidak dapat
dilangsungkan perkawinan tersebut.
Kata kunci: Perkawinan Beda
Agama, Ditinjau Dari UU No 1 Tahun 1974 Dan Hukum Adat Bali Di Desa Pakraman Tangguwisia
Penulis: I Nengah Suastika
Kode Jurnal: jpsosiologidd160219

Artikel Terkait :
Jp Sosiologi dd 2016
- MANIFESTASI PENDIDIKAN KRITIS (PENDIDIKAN HADAP MASALAH SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH DI SALATIGA)
- GENERASI SADAR WISATA (PEMBERDAYAAN PEMUDA DAN PENDIDIKAN DUTA WISATA DI KABUPATEN TRENGGALEK)
- KEKERASAN SIMBOLIK MEDIA MASSA (KEKERASAN SIMBOLIK DALAM PEMBERITAAN KASUS PEREDARAN VIDEO ASUSILA DI MEDIA MASSA ON LINE: KAJIAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI)
- MASJID DAN AMBIVALENSI DEMOKRASI (STUDI KRITIS PADA MASJID JOGOKARIYAN MANTRIJERON, YOGYAKARTA)
- KONTRAK SOSIAL MENURUT THOMAS HOBBES DAN JOHN LOCKE
- MENGKOMPROMIKAN YANG FORMAL DAN MORAL: RASIONALITAS TINDAKAN EKONOMI PENGUSAHA HOME INDUSTRY DI SRIHARJO, BANTUL, YOGYAKARTA
- CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR), IDEOLOGI DAN KEBERPIHAKAN DI INDONESIA: TELAAH TEORI KRITIS MADZHAB FRANKFURT
- AGENDA PENGEMBANGAN KAJIAN KEPEMUDAAN DI INDONESIA
- PENDIDIKAN POLITIK DALAM KUASA SIMBOLIK KAJIAN MENGENAI DINAMIKA POLITIK ANAK MUDA YANG TERGABUNG DALAM PARTAI POLITIK DI KOTA MALANG
- MOROCCAN DIASPORA IN FRANCE: COMMUNITY BUILDING ON YABILADI PORTAL
- PSHT Logo as Manifestation of Pancasila Ideological Values
- Javanese Language and Culture in the Expression of Kebo Bule in Surakarta: An Ethnolinguistic Study
- Indigenous Wisdom for Developing Economic Life Case of Yokari People, West Papua
- Pragmatic Study of Discourse Hegemony on the Enactment of Dhalang Trah in Ruwatan Ceremony: A Critical Discourse Analysis Approach
- Social Capital of Madura Barbers in Makassar, South Sulawesi
- Revelation is Unlimited: Divinely Inspired Speeches, “Testing” and the Spiritual Training in the Subud Movement
- PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH YANG TRANSPARAN DI KABUPATEN TANAH DATAR DALAM MELAKSANAKAN DESENTRALISASI FISKAL
- Tabola, Perubahan Sosial, dan Bali Kini
- Problems, Challenges and Prospects of Indonesian Muslim Community in Sydney for Promoting Tolerance
- Rasisme dan Marginalisasi dalam Sejarah Sosiologi Amerika
- Variation of Woman’s Knowledge Power in the Fulfillment of Family Food Based on Economic and Social Status Difference
- Local Ecological Knowledge on Forest Clearing: A Case Study of Parak and Rimbo Practices in Simancuang Community, Indonesia
- The Ecological Responsive Buildings: Traditional House in the Kapuas Riverside of West Kalimantan
- Akumulasi Melalui Perampasan dan Kemiskinan di Flores
- BELAJAR DALAM MAIYAH RELEGI