Perkembangan Destinasi Pariwisata dan Kualitas Hidup Masyarakat Lokal

Abstrak: Tulisan ini mendalami perkembangan destinasi pariwisata dan persepsi masyarakat lokal terhadap kualitas hidupnya. Penelitian dilakukan dengan metode survey di dua destinasi pariwisata, Desa Pananjung, Pangandaran dan Desa Citepus, Palabuhanratu. Sebanyak 279 sampel penelitian diambil dari masyarakat lokal dikedua desa secara purposif. Data primer dan data sekunder diolah dan dianalisisdengan metode deskriptif dengan tabulasi dan angka indeks persepsi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa Pangandaran memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan denganPalabuhanratu. Pangandaran berada pada fase pertumbuhan dan Palabuhanratu berada pada fase konsolidasi pada siklus hidup destinasi pariwisata. Diantara keempat aspek kualitas hidup, aspek material berada pada posisi tertinggi disusul oleh aspek spiritual, aspek sosial dan aspek pribadi. Terdapat hubungan positif antara perkembangandestinasi pariwisata dengan kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Dengandemikian, perkembangan destinasi pariwisata adalah pertumbuhan jumlah wisatawan yang meningkatkan atribut destinasi serta kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Kata kunci: destinasi pariwisata, kualitas hidup, masyarakat local
Penulis:  FITRI ABDILLAH,  JANIANTON DAMANIK, CHAFID FANDELI, SUDARMADJI
Kode Jurnal: jpsosiologidd150699

Artikel Terkait :