PERSEPSI TAYANGAN SINETRON ANAK JALANAN DI RCTI OLEH MASYARAKAT DI LINGKUNGAN 11 KELURAHAN MALALAYANG KEC. MALALAYANG KOTA MANADO
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana persepsi tayangan sinetron anak
jalanan di RCTI oleh Masyarakat di Lingkungan 11 Kelurahan Malalayang Kec.
Malalayang Kota Manado. Permasalahan awal pada tayangan televisi khususnya
sinetron “anak jalanan” yang saat ini begitu digandrungi oleh sebagian
masyarakat Indonesia saat ini, dan juga masyarakat di Kota Manado dan
sekitarnya. tayangan tersebut sepertinya sudah tidak lagi memberikan manfaat
positif pada masyarakat. dimana sering kali menonjolkan adegan-adegan
perkelahian antar genk motor, kemudian juga selalu menyodorkan adegan-adegan
dengan karakter sifat yang angkuh, licik, serta jahat. Hal ini tentunya bisa
membawa efek perubahan perilaku masyarakat yang buruk juga, karena faktor
kebiasaan menonton tayangan tersebut.
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif untuk mempelajari
masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara dalam masyarakat dan situasi
tertentu termasuk hubungan, kegiatan, sikap, pandangann serta proses-proses
yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena termasuk tayangan
sinetron anak jalanan tersebut.
Hasil penelitian mendapatkan bahwa : secara umum tayangan sinetron anak
jalanan sangat disukai oleh masyarakat Indonesia, hal ini dikarenakan tayangan
tersebut memiliki beberapa unsur penting yang menjadi pusat perhatian
masyarakat, yaitu Artis, karakter peran pemain sinetron dan juga nama besar
stasiun TV RCTI, serta jam tayang masih belum larut malam.
Tayangan sinetron anak jalanan RCTI, masih belum banyak memberikan
manfaat secara positif bagi perkembangan masyarakat, karena masih kurang
menonjolkan unsur pendidikan, kemudian selalu menonjolkan perilaku yang buruk
atau jahat, serta juga selalu menonjolkan adegan perkelahian antar gank motor,
sehingga lebih banyak menunjukkan unsur kekerasan dalam tayangan tersebut.
Tayangan sinetron anak jalanan memfokuskan pada unsur hiburan untuk
masyarakat dan penonton dan juga ada sedikit unsur religius yang dapat dilihat
pada tayangan tersebut.
Penulis: Emillio E. Mandagi
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160287