PERSPEKTIF TEORI MODERNISASI PADA PERAN DAERAH OTONOM TERHADAP KETAHANAN PANGAN NASIONAL (STUDI KASUS KOMODITAS KEDELAI DI KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR)
ABSTRAK: Daerah
berproduktivitas kedelai tertinggi, dan penurunan luas panen merupakan dua
kondisi empiris kontradiktif Kabupaten Banyuwangi dengan peran sebagai lokasi pengembangan
kawasan kedelai nasional, untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Tujuan
penelitian menggambarkan perspektif teori modernisasi pada peran Kabupaten Banyuwangi
terhadap ketahanan pangan nasional. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan
data sekunder menurut deret waktu. Data dikumpulkan melalui dokumen tertulis dari
hasil studi pustaka dan dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Spesialisasi
aktivitas dan pekerjaan masyarakat Kabupaten Banyuwangi sebagai lokasi
pengembangan kedelai nasional, menunjukkan peran untuk menjamin ketersediaan
kedelai nasional. Produktivitas kedelai tertinggi, pengembangan kedelai
varietas unggul baru (VUB), percontohan Gelar Inovasi Teknologi Kementerian
Pertanian, menunjukkan peran Banyuwangi dalam ketahanan pangan nasional yang
dalam perspektif teori modernisasi mereflesikan need for achievement (n-ach),
dan semangat bekerja keras untuk sukses. Sesuai perspektif teori modernisasi, penurunan
luas panen kedelai karena alih fungsi lahan, dan persaingan dengan komoditas yang
lebih menguntungkan, dapat diatasi dengan penguatan kelembagaan dan investasi.
Penulis: Sayuti
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd160410