PERTAMBANGAN EMAS DAN SISTEM PENGHIDUPAN PETANI: STUDI DAMPAK PENAMBANGAN EMAS DI BOMBANA SULAWESI TENGGARA
ABSTRAK: Penelitian ini
dilakukan untuk menganalisa dampak kegiatan peambangan emas terhadap capaian
penghidupan masyarakat di wilayah pedesaan kabupaten BombanA, dengan
menggunakan pendekatan penghidupan yang berkelanjutan, yang menekankan pada
konteks kerentanan yang dihadapi oleh masyarakat petani di sekitar wilayah
penambangan serta pola kepemilikan dan akses terhadap aset-aset penghidupan
yang dipengaruhi oleh kegiatan penamanbangan, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan atau menurunkan kemampuannya dalam memperoleh capaian penghidupan
yang lebih baik. Penelitian ini akan dilakukan di tiga desa di loaksi
penambangan. Metode penelitian menggabungkan antara metode kualitatif dan
kuantitatif. Metode kualitatif melalui Participatory Rural Appraisal (PRA), fokus
grup diskusi dan wawancara mendalam, dan metode kuantitatif dengan menggunakan
sample survey. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan produksi pertanian
di lokasi penelitian yang disebabkan berkurangnya lahan pertanian dan kerusakan
lahan akibat kekeringan yang melanda lokasipenelitian. Desa Watu-Watu merupakan
desa yang terparah dalam hal kehilangan aset penghidupan dibandingkan kedua
desa lainnya. Keberadaan kebijakan, kelembagaan dan proses yang diwakili oleh
pemerintah dan perusahaan penambangan merupakan faktor yang semakin menekan
posisi masyarakat setempat dalam konteks kerentanan yang dihadapinya. Upaya
masyarakat untuk keluar dari krisis penghidupan akibat berkurang akses terhadap
aset penghidupan melahirkan diversifikasi sumber nafkah sebagai bentuk coping
strategy, dan tidak semata-mata tergantung pada sektor pertanian, tetapi juga
pada sektor non pertanian.
Penulis: Sitti Rahma Ma’mun
Kode Jurnal: jpsosiologidd160155