PERTAMBANGAN EMAS DAN SISTEM PENGHIDUPAN PETANI: STUDI DAMPAK PENAMBANGAN EMAS DI BOMBANA SULAWESI TENGGARA
ABSTRAK: Penelitian ini
dilakukan untuk menganalisa dampak kegiatan peambangan emas terhadap capaian
penghidupan masyarakat di wilayah pedesaan kabupaten BombanA, dengan
menggunakan pendekatan penghidupan yang berkelanjutan, yang menekankan pada
konteks kerentanan yang dihadapi oleh masyarakat petani di sekitar wilayah
penambangan serta pola kepemilikan dan akses terhadap aset-aset penghidupan
yang dipengaruhi oleh kegiatan penamanbangan, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan atau menurunkan kemampuannya dalam memperoleh capaian penghidupan
yang lebih baik. Penelitian ini akan dilakukan di tiga desa di loaksi
penambangan. Metode penelitian menggabungkan antara metode kualitatif dan
kuantitatif. Metode kualitatif melalui Participatory Rural Appraisal (PRA), fokus
grup diskusi dan wawancara mendalam, dan metode kuantitatif dengan menggunakan
sample survey. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan produksi pertanian
di lokasi penelitian yang disebabkan berkurangnya lahan pertanian dan kerusakan
lahan akibat kekeringan yang melanda lokasipenelitian. Desa Watu-Watu merupakan
desa yang terparah dalam hal kehilangan aset penghidupan dibandingkan kedua
desa lainnya. Keberadaan kebijakan, kelembagaan dan proses yang diwakili oleh
pemerintah dan perusahaan penambangan merupakan faktor yang semakin menekan
posisi masyarakat setempat dalam konteks kerentanan yang dihadapinya. Upaya
masyarakat untuk keluar dari krisis penghidupan akibat berkurang akses terhadap
aset penghidupan melahirkan diversifikasi sumber nafkah sebagai bentuk coping
strategy, dan tidak semata-mata tergantung pada sektor pertanian, tetapi juga
pada sektor non pertanian.
Penulis: Sitti Rahma Ma’mun
Kode Jurnal: jpsosiologidd160155

Artikel Terkait :
Jp Sosiologi dd 2016
- MANIFESTASI PENDIDIKAN KRITIS (PENDIDIKAN HADAP MASALAH SEKOLAH ALTERNATIF QARYAH THAYYIBAH DI SALATIGA)
- GENERASI SADAR WISATA (PEMBERDAYAAN PEMUDA DAN PENDIDIKAN DUTA WISATA DI KABUPATEN TRENGGALEK)
- KEKERASAN SIMBOLIK MEDIA MASSA (KEKERASAN SIMBOLIK DALAM PEMBERITAAN KASUS PEREDARAN VIDEO ASUSILA DI MEDIA MASSA ON LINE: KAJIAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI)
- MASJID DAN AMBIVALENSI DEMOKRASI (STUDI KRITIS PADA MASJID JOGOKARIYAN MANTRIJERON, YOGYAKARTA)
- KONTRAK SOSIAL MENURUT THOMAS HOBBES DAN JOHN LOCKE
- MENGKOMPROMIKAN YANG FORMAL DAN MORAL: RASIONALITAS TINDAKAN EKONOMI PENGUSAHA HOME INDUSTRY DI SRIHARJO, BANTUL, YOGYAKARTA
- CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR), IDEOLOGI DAN KEBERPIHAKAN DI INDONESIA: TELAAH TEORI KRITIS MADZHAB FRANKFURT
- AGENDA PENGEMBANGAN KAJIAN KEPEMUDAAN DI INDONESIA
- PENDIDIKAN POLITIK DALAM KUASA SIMBOLIK KAJIAN MENGENAI DINAMIKA POLITIK ANAK MUDA YANG TERGABUNG DALAM PARTAI POLITIK DI KOTA MALANG
- MOROCCAN DIASPORA IN FRANCE: COMMUNITY BUILDING ON YABILADI PORTAL
- PSHT Logo as Manifestation of Pancasila Ideological Values
- Javanese Language and Culture in the Expression of Kebo Bule in Surakarta: An Ethnolinguistic Study
- Indigenous Wisdom for Developing Economic Life Case of Yokari People, West Papua
- Pragmatic Study of Discourse Hegemony on the Enactment of Dhalang Trah in Ruwatan Ceremony: A Critical Discourse Analysis Approach
- Social Capital of Madura Barbers in Makassar, South Sulawesi
- Revelation is Unlimited: Divinely Inspired Speeches, “Testing” and the Spiritual Training in the Subud Movement
- PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH YANG TRANSPARAN DI KABUPATEN TANAH DATAR DALAM MELAKSANAKAN DESENTRALISASI FISKAL
- Tabola, Perubahan Sosial, dan Bali Kini
- Problems, Challenges and Prospects of Indonesian Muslim Community in Sydney for Promoting Tolerance
- Rasisme dan Marginalisasi dalam Sejarah Sosiologi Amerika
- Variation of Woman’s Knowledge Power in the Fulfillment of Family Food Based on Economic and Social Status Difference
- Local Ecological Knowledge on Forest Clearing: A Case Study of Parak and Rimbo Practices in Simancuang Community, Indonesia
- The Ecological Responsive Buildings: Traditional House in the Kapuas Riverside of West Kalimantan
- Akumulasi Melalui Perampasan dan Kemiskinan di Flores
- BELAJAR DALAM MAIYAH RELEGI