PERUBAHAN BUDAYA BERGOTONG ROYONG MASYARAKAT DI DESA SANTAN TENGAH KECAMATAN MARANGKAYU

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengindentifikasikan dengan rinci pola kerja pada masyarakat Santan yang masih melakukan pekerjaan tradisional dan warga Santan yang telah atau sedang dalam proses meninggal an pekerjaan tradisional dan beralih ke bentuk pekerjaan industri, serta menganalisis hubungan antara bentuk dan pola kerja dengan minat dan kesempatan untuk melakukan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Metode yang digunakan adalah analisis Kualitatif.
Hasil  penelitian yang diperoleh yaitu budaya gotong royong mengalami perubahan pada masyarakat. Yang mana perubahan budaya bergotong royong tersebut dikarenakan hadirnya Perusahaan batubara di Desa Santan Tengah sehingga masyarakat Santan lebih mementingkan diri sendiri dari pada bergotong royong. Perubahan budaya bergotong royong ini juga disebabkan tuntutan ekonomi masyarakat, sehingga terjadi perubahan mata pencaharian yang dahulu bekerja sebagai petani sekarang beralih kerja di Perusahaan Tambang batubara.  Oleh karena itu masyarakat Desa Santan harus mempertahankan nilai-nilai gotong royong sebagai bentuk solidaritas dan kerukunan serta keharmonisan dalam lingkungan bertetangga dan bermasyarakat yang kondisinya semakin kompleks. Pemerintah Desa Santan sebaiknya memberikan himbauan serta tauladan yang baik kepada masyarakat Desa Santan Tengah terutama dalam budaya bergotong royong yang menyangkut kepentingan bersama seperti membangun serta memperbaiki jalan atau jembatan, merenovasi tempat ibadah, membersihkan selokan atau got dan lain sebagainya.
Kata Kunci: Budaya Bergotong Royong, Desa Santan Tengah, Marangkayu
Penulis: Adi Rahman 
Kode Jurnal: jpsosiologidd160087

Artikel Terkait :