PLURALITAS DAN HETEROGENITAS DALAM KONTEKS PEMBINAAN KESATUAN BANGSA
Abstract: Lewat pendekatan
historis dan secara empiris diketahuibahwa wilayah Kepulauan Nusantara atau
Indonesia padadewasa ini, adalah sangat kental dengan corak pluralitasdan
heterogenitas, baik di bidang kultural maupunstruktur sosial masyarakatnya.
Corak tersebut tidak dapatdilepaskan dari pengaruh berbagai jenis orang asing,
baikdilihat dari dimensi etnik maupun ras, yang datang dansempat menjadi
penghuni wilayah ini. Mudah dipahamibahwa selain memiliki sisi positif, corak
pluralitas danheterogenitas itu tentu membawa serta sisi negatif sepertiberbagai
konflik baik bersifat laten maupun manifes danpotensi-potensi pemecah bangsa
lainnya. Dengan kata lain,bukan mustahil dalam masyarakat dan bangsa
Indonesiasecara potensial ada tarik menarik antara kekuatansentripetal dan
sentrifugal yang dapat menghambatterbentuk serta terbinanya kesatuan Indonesia
yang betulbetulmasif. Bahkan, dapat menggagalkan terwujudnyakesatuan bangsa
apabila kekuatan sentrifugal diberikesempatan berkembang secara
bebas.Kekhawatiran yang telah digambarkan apabila bermaknakewaspadaan adalah
wajar. Akan tetapi, kekhawatiran yangbermakna keputusasaan sudah tentu tidak
patut dimilikioleh para penyelenggara negara Indonesia, apalagi olehseluruh
bangsa ini. Dikatakan demikian, karena bangsaatau negara ini sesungguhnyalah
telah memiliki berbagaisenjata ampuh untuk mengatasi dampak negatif
kekuatansentrifugal itu, dan sekaligus berarti mengupayakanterwujudnya kesatuan
yang kokoh. Di antara senjata senjata itu sebut saja misalnya ideologi negara
yakniPancasila yang pada hakikatnya sejalan dengan pahammultikulturalisme yang
berkembang belakangan ini,berbagai produk peraturan serta perundang-undangan,
dankearifan-kearifan lokal di Indonesia yang dapat melandasipelaksanaan
kewenangan para penyelenggara negara.Hal yang sesungguhnya masih sangat diperlukan
adalahkemauan dan kemampuan memungsikan senjata-senjataampuh tersebut secara
arif bijaksana dan tepat sesuaidengan konteks permasalahan yang dihadapi.
Keywords: pluralitas,
heterogenitas, sentripetal, sentrifugal, Pancasila, multikulturalisme, kearifan
local
Penulis: I Gde Semadi Astra
Kode Jurnal: jpantropologidd140149

Artikel Terkait :
Jp Antropologi dd 2014
- PERUBAHAN, KEBUDAYAAN, DAN AGAMA: PERSPEKTIF ANTROPOLOGI KEKUASAAN
- HUBUNGAN SEGITIGA ANTARA BIROKRAT PENGUSAHA DAN POLITIKUS PARTAI DEMOKRASI LIBRAL (JIMINTOO) DALAM PEMILIHAN UMUM DI JEPANG
- SISTEM POLA PEWARISAN TRADISI MALAMANG DI KOTA PADANG
- TRADISI HAROA PADA ETNIK MUNA : FENOMENA BUDAYA DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DI ERA GLOBAL
- IDENTIFIKASI POLA SOSIO-KULTURAL NYEGARA GUNUNG DI BALI UTARA (DALAM PERSPEKTIF TRIHITA KARANA)
- POTENSI PENDAPATAN ASLI DAERAH DALAM RANGKA PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
- KONSEPTUALISASI TEORI MASLAHAH
- PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG SAHAM MINORITAS PERUSAHAAN TERBUKA AKIBAT PUTUSAN PAILIT
- PENGELOLAAN DANA UMRAH BERBASIS INVESTASI
- ANALISIS KEWAJIBAN ALIH TEKNOLOGI DALAM INVESTASI ASING DI INDONESIA
- INSTRUCTIONAL DESIGN IN TEACHING ENGLISH FOR LAW (A PROJECT BASED LEARNING INSTRUCTION IN ENGLISH II FOR LAW SCIENCE DEPARTMENT)
- MOTIVASI KERJA DALAM RANAH LOKALITAS TEKS SUCI
- PLAGIAT DAN PEMBAJAKAN KARYA CIPTA DALAM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
- ASURANSI SYARIAH DAN GAGASAN AMANDEMEN UNDANG-UNDANG NOMOR 02 TAHUN 1992 TENTANG PERASURANSIAN
- UANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
- ASPEK PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP IKLAN PENGOBATAN ALTERNATIF DAN TRADISIONAL
- MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS SEBAGAI ALAT ETIKA KOMUNIKASI DALAM BISNIS ISLAM
- PENTINGNYA KEBERADAAN LPS BAGI NASABAH PENYIMPAN
- KHAZANAH SAINS DAN MATEMATIKA DALAM ISLAM
- PRAGMATISME PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DI INDONESIA
- DAMPAK EKONOMI AKIBAT KEJAHATAN KORUPSI PASCA REGULASI OTONOMI DAERAH
- HUKUM PAJAK DAN IMPLEMENTASINYA BAGI KESEJAHTERAAN RAKYAT
- AKSI BOIKOT PAJAK MENURUT HUKUM ISLAM
- KONSEP DASAR INVESTASI REKSADANA