PRILAKU SEKS BEBAS BAGI MAHASISWA DI KELURAHAN BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO (Studi Prilaku Menyimpang)

Abstract: Penelitian ini dengan judul prilaku seks bebas bagi mahasiswa Di kelurahan bahu kecamatan Malalayang Kota Manado, bermaksud akan mengkaji secara mendalam tentang bagaimana prilaku seks bebas yang dilakukan oleh Mahasiswa di Kelurahan Bahu.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. dengan memanfaatkan 10 orang informan penelitian, menggunakan teknik pengumpulan data secara kualitatif dengan melakukan wawancara secara mendalam mendapatkan hasil penelitian bahwa : 1) Faktor penyelebab terjadinya prilaku seks bebas oleh mahasiswa yang penulis temukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Faktor internal yaitu factor yang mempengaruhi si pelaku dari dalam dirinya sehingga terdorong melakukan perbuatan seks bebas seperti kurang kuatnya iman si pelaku sehingga tidak bisa menahan nafsunya, kebiasaan menonon video porno sehingga si pelaku mulai berkhayal untuk melakukan hal yang sama. b) Factor eksternal, yaitu factor yang mempengaruhi si pelaku dari luar dirinya sehingga terdorong melakukan perbuatan seks bebas seperti tidak adanya sanksi hukum bagi pelaku seks bebas, mahasiswa tidak membatasi pergaulannya sehingga terjerumus dalam seks bebas, terjual bebasnya kondom hamper disemua took/apotik sehingga mahasiswa tidak ragu untuk melakukan hubungan seksual karena merasa aman, dan kurangnya kontrol oleh pemilik rumah kontrakan. 2) Dalam hal penanggulangan prilaku seks bebas, dilakukan upaya-upaya pencegahan dan penindakan meliputi : a) Upaya Pre-Emtif, yaitu upaya-upaya awal untuk mencegah terjadinya prilaku seks bebas yang dilakukan mahasiswa yang masih sangat rentan terhadap pengaruh buruk lingkungan sekitar. Upaya yang dapat dilakukan yaitu menanamkan nilai-nilai moral seperti nilai-nilai agama agar mahasiswa tidak mudah terpengaruh untuk melakukan perbuatan seks bebas, b) Upaya preventif, yaitu upaya pencegahan sebelum tindak pidana itu terjadi. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan memilih lingkungan social/pergaulan yang sehat dan menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga. c) Upaya represif, yaitu upaya yang dilakukan untuk memberikan efek jera kepada mahasiswa agar tidak melakukan prilaku seks bebas lagi. Sasaran penanggulangan ini adalah mahasiswa yang sudah melakukan seks bebas agar tidak mengulangi lagi perbuatan tercela dan merugikan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh aparat yang terkait yakni aparat kepolisian, Satpol PP, Dinas Sosial dan Lembaga terkait lainnya, seperti melakukan bimbingan social secara perorangan kepada pelaku untuk menyadarkannya agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
kata kunci: Prilaku, Seks bebas
Penulis: Pingkan Buyung
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160494

Artikel Terkait :