Simbol-Simbol dalam Komunikasi Keluarga Beda Agama
Abstrak: Artikel ini merupakan
salah satu bagian dari hasil penelitian yang dilatarbelakangi oleh pluralitas
etnis budaya dan agama. Identitas agama merupakan dimensi yang pentingbagi
sebuah masyarakat. Tujuan artikel ini adalah untuk menganalisis peran
komunikasiantarpersona dalam keluarga yang berbeda agama, menganalisis makna
simbol-simboldalam berinteraksi pada keluarga berbeda agama, menganalisis
faktor-faktor pendukungdan penghambat komunikasi dalam keluarga berbeda agama.
Untuk memahami fenomenatersebut maka digunakan berbagai teori sebagai kerangka
pemikiran yaitu fenomenologi dan pendekatan komunikasi antarbudaya. Teknik
pengumpulan data dilakukan melaluiwawancara mendalam dan observasi. Peran
komunikasi antarpersona yaitu dalam keluargaberbeda agama tidak terlepas dari
inisiasi, eksperimen, intensifkasi, integrasi, ikatan danperan efektivitas
komunikasi yang baik seperti saling mendukung, empati, objektif dan kesamaan.
Makna simbol dalam komunikasi keluarga beda agama yaitu tentang bahasa,ritual,
hari-hari besar, makanan, pakaian. Faktor pendukung yaitu saling menghormati,mengayomi,
dan toleransi, bekerjasama gotong royong. Faktor penghambat komunikasi antarpersona
dalam keluarga beda agama, yaitu menghindari pembicaraan mengenai keyakinan,
kebebasan pendidikan agama anak.
Penulis: NIA KURNIATI SYAM, ARIFIN
SYATIBI, MOH. JIBRAL IMPERIAL DAY
Kode Jurnal: jpsosiologidd150707

Artikel Terkait :
Jp Sosiologi dd 2015
- Aktivisme dan Kesukarelawanan dalam Media Sosial Komunitas Kaum Muda Yogyakarta
- Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014
- Kontestasi Kekuasaan dan Keteladanan Semu di Indonesia
- Implementasi Kebijakan Silvopastur di Cagar Alam Gunung Mutis dan Perlawanan Masyarakat Lokal
- Potensi Korupsi dalam Kebijakan Publik Studi Kasus Korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat di Provinsi Jawa Timur
- Melayu di Atas Tiga Bendera: Konstruksi Identitas Nasionalisme Masyarakat Perbatasan di Kepulauan Batam
- Intervensi Penyelenggaraan Pemilukada: Regulasi, Sumberdaya dan Eksekusi
- Security Complex Indonesia-Australia dan Pengaruhnya terhadap Dinamika Hubungan Kedua Negara
- Communal Conflict in Indonesia: Contagious or Latent Issues?
- Modernitas dan Tragedi: Kritik dalam Sosiologi Humanistis Zygmunt Bauman
- Incorporating Spirituality and Market: Islamic Sharia Business and Religious Life in Post-New Order Indonesia
- Identitas Moral: Rekonstruksi Identitas Keindonesiaan pada Era Globalisasi Budaya
- Pola Eskalasi Konflik Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang
- Membangun Bencana: Tinjauan Kritis atas Peran Negara dalam Kasus Lapindo
- Komunikasi dalam CSR Perusahaan: Pemberdayaan Masyarakat dan Membangun Citra Positif
- Karakteristik Kemiskinan dan Penanggulangannya di Kabupaten Sidoarjo
- Akuntabilitas Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat di Kota Semarang
- Local Genius dan Implementasi Pengarusutamaan Gender pada Pemerintahan Kabupaten di Sumatera Utara
- Dinamika Peran Sosial Politik Ulama dan Jawara di Pandeglang Banten
- Karakteristik Dosen dalam Memopulerkan Perguruan Tingginya melalui Facebook dan Twitter
- Konsep Diri Remaja dalam Komunikasi Sosial melalui “Smartphone”
- Pengembangan Model Tata-Kelola Keuangan dalam Mengoptimalkan Anggaran Belanja Kota Makassar
- Strategi Pengembangan Kemandirian Pelaku Muda Agribisnis “ Brain Gain Actors” di Jawa Barat
- Model Pendidikan Karakter dan Kewirausahaan Berbasis Etnopedagogis di Sekolah Dasar Kampung Cikondang