STRATEGI PENGEMBANGAN KAPASITAS PENGELOLA SAGU DI MALUKU TENGAH PROVINSI MALUKU
Abstrak: Pengembangan sagu di
Maluku Tengah Provinsi Maluku bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sagu
melalui pengembangan kapasitas pengelola sagu. Hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan daya saing sagu dari Maluku Tengah yang semakin menurun sedangkan
permintaan sagu semakin meningkat untuk memunuhi kebutuhan pangan dan non
pangan termasuk energi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
Peningkatan pemanfaatan dan daya saing sagu membutuhkan pengelola-pengelola
sagu dengan kapasitas yang baik, karena itu, pengembangan kapasitas pengelola
sagu penting dilakukan dan membutuhkan strategi yang tepat untuk melakukannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi pengembangan kapasitas
pengelola sagu di Maluku Tengah. Analisis SWOT digunakan untuk menemukan
strategi yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan melalui berbagai diskusi
dengan berbagai stakeholders terkait, yaitu akademisi, praktisi sagu,
pemerintah, tokoh-tokoh masyarakat, dan petani sagu. Hasil penelitian
menujukkan bahwa ada empat prioritas strategi untuk peningkatan pemanfaatan
sagu, yaitu:(1) Penyiapan pengelola sagu untuk meningkatkan pemanfaatan sagu,
(2) Penyiapan penyuluh/tenaga pendamping yang berkompeten di bidang pengelolaan
sagu, (3) Penguatan kesadaran dan pengakuan masyarakat terhadap fungsi sosial
dan budaya sagu untuk menjamin keberlanjutan usaha pemanfaatan sagu sebagai
salah satu budaya Maluku, dan (4) Pemantapan koordinasi dan sinkronisasi
kebijakan perencanaan program pengembangan sagu antar lembaga pemerintah dengan
pihak-pihak terkait.
Penulis: Meilvis E. Tahitu,
Amiruddin Saleh, Djuara P. Lubis, Djoko Susanto
Kode Jurnal: jpsosiologidd160208