Strategi Peningkatan Penerimaan Bea Perolehan hak atas tanah dan Bangunan (BPhtB) di kabupaten nias Selatan
Abstrak: Penelitian ini
dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Nias Selatan untuk mendapatkan gambaran
pelaksanaan pengalihan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari
pajak pusat menjadi pajak daerah. Pelaksanaan BPHTB di Kabupaten Nias Selatan
sudah berjalan mulai dari tahun 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah deskriptif kualitatif dan pengumpulan data penelitian dilakukan
dengan teknik wawancara dan kajian dokumen. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis
dengan menggunakan analisis SWOT untuk menemukan isu-isu strategis. Berdasarkan
hasil analisis SWOT terhadap lingkungan eksternal dan lingkungan internal makaditemukan
sebelas isu-isu strategis dalam pengelolaan BPHTB, kemudian dari sebelas isu-isu
strategistersebut dilakukan analisis dengan menggunakan tes litmus dan
diperoleh lima isu yang paling strategis yang memiliki skor tertinggi. Kelima
isu tersebut merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkanpenerimaan BPHTB
di Kabupaten Nias Selatan. Pertama strategi peningkatan kuantitas dan kualitas
infrastruktur jalan. Strategi ini sangat tepat karena dengan bertambahnya akses
jalan dan meningkatnya kualitas jalan maka nilai jual tanah dan bangunan akan
meningkat pesat, kedua strategi meningkatkan sosialisasi mengenai perpajakan kepada
wajib pajak, ketiga strategi mengusulkan perbaikan standar harga tanah (zona
nilai tanah) untuk ditetapkan dalam bentuk kebijakan oleh kepala daerah,
keempaat strategi memperbaiki dan memperkuat sistem pengawasan pelaksanaan
pemungutan BPHTB. Strategi ini sangat tepat karena dengan pengawasan yang baik
maka penghindaran pajak oleh wajib pajak dapat dihindari dan juga pegawai yang
mencoba bermain-main dengan pajak dapat dicegah, kelima strategi memanfaatkan kecanggihan
teknologi dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada wajib pajak.
Penulis: muhamad nur afandi
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd160405