STUDI POTENSI BRAIN GAIN SEBAGAI INOVASI REGENERASI PELAKU AGRIBISNIS DI DATARAN TINGGI CIANJUR

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses brain gain, karakteristik pelaku brain gain, faktor penarik dan pendorong brain gain, serta kemandirian pelaku brain gain. Untuk itu digunakan desain kualitatif dengan metode studi kasus. Tujuh orang pelaku muda agribisnis terdidik dan berkeahlian ditempatkan sebagai informan dan dipilih secara purposive. Observasi, wawancara mendalam dan diskusi terfokus dilakukan di dataran tinggi Kabupaten Cianjur mulai bulan Oktober-Desember 2013. Data dianalisis secara deskriptif dengan model interaktif. Hasil penelitian mengungkap bahwa: (1) berdasarkan prosesnya, brain gain terbagi dalam kategori primer dan sekunder yang terbangun secara swakarsa sebagai bentuk adaptasi, dengan motif dan tujuan yang relatif berbeda; (2) karakteristik pelaku brain gain primer berbeda dengan pelaku brain gain sekunder; (3) Pelaku brain gain memiliki pengetahuan yang luas, bersikap positif dan berketerampilan tinggi, terutama dalam agribisnis sayuran untuk pelaku primer, agribisnis non sayuran untuk pelaku sekunder; (4) kedua pelaku relatif mandiri, namun pelaku brain gain sekunder lebih mandiri; (5) tindakan brain gain pelaku primer cenderung dipengaruhi faktor pendorong eksternal dan faktor penarik struktural, sedangkan pelaku sekunder cenderung dipengaruhi faktor pendorong internal dan faktor penarik kultural-natural; dan (6) model brain gain terintegrasi potensial bagi inovasi regenerasi pelaku agribisnis. Perlu diteliti lebih lanjut kesiapan beragribisnis dari kedua pelaku.
Kata Kunci: brain gain, inovasi regenerasi, pelaku muda agribisnis
Penulis: Iwan Setiawan, Sumardjo, Arif Satria, Prabowo Tjitropranoto
Kode Jurnal: jpsosiologidd160207

Artikel Terkait :