STUDI TENTANG STRATEGI HIDUP PEMULUNG PEREMPUAN DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) BUKIT PINANG KOTA SAMARINDA
Abstrak: Pemulung merupakan
‘pasukan terdepan’ dari jaringan bisnis sampah. Jumlah pemulung di TPA Bukit
Pinang Kecamatan Samarinda Ulu pada tahun 2015 adalah sebanyak 30 orang
perempuan dan 28 orang laki-laki. Pemulung perempuan banyak yang sudah berusia
lanjut dan berstatus sebagai janda, masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidup dirinya dan anak-anaknya. Beberapa perempuan nekad untuk bekerja di
wilayah pembakaran. Mereka sadar akan bahaya bekerja di TPA, namun tidak mereka
pedulikan. Bahkan untuk jaminan kesehatan mereka tidak memilikinya. Berdasarkan
permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
strategi hidup pemulung perempuan di TPA Bukt Pinang Kota Samarinda.
Kajian ini didukung oleh teori tindakan milik Weber yang menjelaskan
bahwa tindakan sosial terdiri dari Zweck Rational, Wertrational Action,
Affectual action, dan Traditional action. Ke empat karakteristik inilah yang
diambil menjadi fokus penelitian.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan
pheno-menological research atau penelitian fenomenologi. Lokasi penelitian
dilakukan di TPA Bukit Pinang dengan melakukan wawancara mendalam kepada 6
orang informan.
Dari penelitian ini diketahui bahwa tindakan yang dilakukan oleh pemulung
perempuan termasuk kedalam tindakan yang rasional (Zweck Rational).
Melalui pertimbangan-pertimbangan
pilihan rasional, individu memutuskan menjadi pemulung. Hal ini dapat dilihat,
ketika bekerja pemulung perempuan
mengembangkan strategi untuk dapat mengumpulkan sampah sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara agar
mendapatkan keuntugan yang maksimal.
Penulis: Achmad Syakrani
Kode Jurnal: jpsosiologidd160112