Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Bandung
Abstract: Sebagai kota yang
memiliki ciri heterogenitas sosial, Bandung menyimpan potensi konflik yang
bersumber dari keberagaman identitas tersebut. Salahsatu sumber konflik yang
rentan muncul di tengah-tengah masyarakat yang heterogen adalah konflik yang
bersumber dari perbedaan agama. Artikel ini berupaya mengkaji toleransi dalam
hubungan antarumat beragama di Kota Bandung yang diukur melalui seberapa jauh
para pemeluk agama menentukan jarak sosial mereka terhadap para pemeluk agama
lainnya. Dengan menggunakan metode kuantitatif, penulis mengukur nilai indeks
toleransi malalui tiga dimensi utama yaitu persepsi, sikap dan kerjasama antar
umat beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Toleransi antarumat
Beragama di Kota Bandung sebesar 3,82 termasuk dalam kategori “Tinggi”, yang
mengindikasikan bahwa interaksi sosial antarumat beragama di Kota Bandung telah
berlangsung secara baik dan berada dalam batas-batas jarak sosial yang wajar.
Kemungkinan konflik umumnya dipicu oleh perizinan pembangunan rumah ibadat yang
berada dalam ranah kewenangan pemerintah, sehingga hal ini penting untuk
dibenahi dalam rangka meningkatkan capaian Indeks Toleransi di Kota Bandung.
Penulis: Rina Hermawati,
Caroline Paskarina, Nunung Runiawati
Kode Jurnal: jpantropologidd160100