WACANA PEMILIHAN KEPALA DAERAH OLEH ANGGOTA DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA
Abstrak: Proses rekruitmen politik Kepala Daerah dan
Legislatif selama ini menjadi satu persoalan dalam upaya menegakan kehidupan
demokrasi ditingkat lokal. Berbagai krisis multidimensional yang melanda bangsa
Indonesia, sejak diberlakukan reformasi total Tahun 1998 menuntut perbaikan
keadaan iklim demokrasi yang berkualitas sesuai amanat Good Governance. Melalui
artikel ini kiranya dapat berpartisipasi dalam memecahkan persoalan Bangsa
Indonesia dalam menata ulang demokrasi dalam menghadapi pasar terbuka serta
mengambarkan, menganalisa proses perkembangan, pelaksanaan, serta proses
rekrutmen politik calon Eksekutif dan Legislatif diIndonesia. Proses demokrasi
di Negara Indonesia tidak berjalan sempurna. indikasi penyebab pertama
diantaranya isu profesionalisme dan rekrutmen politik, kedua isu
penyelenggaraan pemilu, ketiga isu pendidikan politik bagi masyarakat, keempat
isu money politic, kelima isu pemekaran wilayah. Analisa faktor penyebab
pelaksanaan demokrasi kurang berjalan sempurna disebabkan oleh ketidak
seimbangan kualitas kemampuan Sumber Daya Manusia antara Legislatif dan
eksekutif. Sehingga berdampak praktek money politic, kurang tanggapnya
Legislatif terhadap suara publik, kurang profesionalisme akibat rekrutmen
politik yang tidak berdasarkan platform yang jelas, sehingga kecendrungan
orientasi politisi kepada kekuasaan.
Penulis: Terianus L. Safkaur
Kode Jurnal: jpsosiologidd130522