DINAMIKA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KESETARAAN KEJAR PAKET C DI PKBM MAJU MAKMUR
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji lebih mendalam mengenai dinamika
implementasi kebijakan pendidikan
kesetaraan kejar paket
C di PKBM Maju
Makmur. Penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian deskriptif kualitatif.
Subjek penelitian adalah
ketua penyelenggara, wakil
bidang, tutor, dan warga belajar. Hal ini dipilih karena mereka terlibat
langsung dalam pelaksanaan program
pendidikan kesetaraan dan
tahu tentang situasi
yang berkembang di
lingkungan yang akan diteliti
guna mempermudah peneliti
dalam pengambilan data. Setting penelitian ini
dilakukan di PKBM Maju Makmur.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi.
Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data
menggunakan teknik analisis adaptasi
model interaktif Miles
& Huberman (reduksi
data, display data,
analisis data dan
penarikan kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1)
Implementasi kebijakan pendidikan
kesetaraan kejar paket
C di PKBM
Maju Makmur, untuk
pelaksanaan pendidikan dan
kurikulumnya belum sesuai dengan
standar yang ada
yakni pada Permendiknas No
3 Tahun 2008,
namun untuk evaluasi/penilaiannya
sudah sesuai. Hal tersebut terlihat dari: a) Pelaksanaan pendidikan hanya
dilakukan 1 kali dalam
seminggu, kemudian penggabungan
siswa yang mengakibatkan
pemberian materi
pembelajaran juga disamakan.
Hal ini mengakibatkan
siswa kesulitan dalam
menerima materi
pembelajaran; b) Kurikulum yang
digunakan adalah kurikulum KTSP. Untuk
penerapan kurikulum program IPS
kelas 2 dan
kelas 3 sudah
sesuai dengan kurikulum
KTSP, akan tetapi
untuk penerapan kurikulum kelas 1
belum sesuai karena hanya menggunakan kurikulum program IPS; c) Untuk mengukur
evaluasi pembelajaran siswa
adalah dengan menggunakan
tes semester sebagai
acuannya.; 2) faktor pendukung proses implementasi
kebijakan pendidikan kesetaraan
yaitu tersedianya tempat
untuk menjalankan
kegiatan-kegiatan kejar paket; dan dengan menjalin
kerja sama dengan
pihak-pihak luar. Faktor penghambatnya
adalah : a)
Masalah minimnya pendanaan,
masalah pendanaan ini
berimbas kepada masalah lain seperti kurangnya waktu pembelajaran; b) Motivasi
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran masih kurang; c) Tidak adanya
evaluasi dan tindak lanjut terhadap program yang dijalankan oleh PKBM Maju
Makmur.; 3) strategi yang dilakukan PKBM
untuk mengatasi hambatan yaitu dengan
menjalin kerja sama
dengan Dinas Pendidikan
dan meminta bantuan
kepada pemerintah untuk memberikan bantuan
kepada PKBM; pihak
PKBM juga bekerja
sama dengan Kepala
Desa, Perangkat Desa lainnya,
dan Masyarakat untuk
mendukung dan ikut
berpartisipasi terhadap program
yang dijalankan oleh PKBM Maju Makmur.
Penulis: ANDHIKA AGUNG N
Kode Jurnal: jppendidikandd143142