Emosi Moral dan Empati pada Pelaku Perundungan-siber
Abstrak: Ragam dan frekuensi
tindakan yang masuk dalam kategori perundungan-siber semakin meningkat
akhir-akhir ini. Setiap pengguna internet dapat dengan mudah mempublikasikan
emosi dan pikirannya di internet, termasuk di dalamnya emosi negatif yang
ditujukan untuk menyakiti orang lain. Penelitian ini menguji pengaruh emosi
moral di dalam hubungan empati dengan perilaku perundungan-siber. Emosi moral
yang diuji adalah malu, bersalah, kebanggaan hubristic dan kebanggaan autentik
sedangkan empati meliputi kognitif dan afektif. Data yang dianalisis dalam
penelitian ini berasal dari 382 orang, 174 siswa SLTA dan 208 mahasiswa, 103
perempuan sedangkan sisanya laki-laki. Semua partisipan menjawab pertanyaan
Skala Emosi Moral, Skala Empati, dan Skala Perundungan-siber. Setelah dilakukan
analisis regresi diperoleh hasil bahwa hanya dimensi empati kognitif yang
berperan terhadap perundungan-siber. Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa
walaupun semua dimensi emosi moral memberikan sumbangan signifikan terhadap
perundungan-siber namun hanya dimensi rasa berdosa saja yang memperkuat peran
empati terhadap perundungan-siber.
Penulis: Neila Ramdhani
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd160083

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Kepribadian dd 2016
- Kebermaknaan Hidup Individu Dengan Gangguan Skizotipal Yang Memiliki Konsep Diri Indigo
- Peranan Kepuasan Kebutuhan Dasar Psikologis dan Orientasi Tujuan Mastery Approach terhadap Belajar Berdasar Regulasi Diri
- Mahasiswa dan Internet: Dua Sisi Mata Uang? Problematic Internet Use pada Mahasiswa
- Perundungan Reaktif di Sekolah Dasar dan Intervensi Berbasis Nuansa Sekolah
- Peran Iklim Sekolah terhadap Perundungan
- Harga Diri Seksual, Kompulsivitas Seksual, dan Perilaku Seks Berisiko pada Orang dengan HIV/AIDS
- Penerapan Manajemen Stres Berkelompok dalam Menurunkan Stres pada Lanjut Usia Berpenyakit Kronis
- Peran Efikasi Diri, Pola Asuh Otoritatif, dan Motivasi Berprestasi terhadap Kematangan Karir
- Terapi Senam Otak untuk Menstimulasi Kemampuan Memori Jangka Pendek pada Anak Autis
- Stop Ableism: Reduksi Stigma kepada Penyandang Disabilitas melalui Intervensi Bias Implisit
- General Health Questionnaire-12 (GHQ-12) sebagai Instrumen Skrining Gangguan Penyesuaian
- Eksplorasi Gaya Respons Ekstrem dalam Mengisi Kuesioner
- PERBEDAAN ACADEMIC SELF EFFICACY DITINJAU DARI JENIS GOAL ORIENTATION
- HUBUNGAN ANTARA KESESAKAN DENGAN PRIVASI PADA MAHASISWA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN
- APAKAH ORANG MISKIN TIDAK BAHAGIA? STUDI FENOMENOLOGI TENTANG KEBAHAGIAAN DI DUSUN DELIKSARI
- PERBEDAAN KOMPETENSI SOSIAL SISWA BOARDING SCHOOL DAN SISWA SEKOLAH UMUM REGULER
- PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU SLB DI KOTA PADANG
- Perbedaan Kesuksesan Karir Subjektif Berdasarkan Tipe Orientasi Karir Pada Karyawan Middle Level Career Di Jakarta
- Peran Budaya Organisasi Dalam Memoderasi Keterlibatan Kerja Dan Perilaku Kewargaorganisasian Pada Karyawan Non-Dosen
- Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Wanita Dewasa Muda Terhadap Kanker Leher Rahim
- Prasangka Mahasiswa Papua Pada Etnis Jawa Di Kota Malang
- PEMBENTUKAN KONSEP DIRI REMAJA PADA KELUARGA JAWA YANG BERGAMA ISLAM
- KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA DI SEKOLAH
- Hubungan Antara Dimensi Kepribadian Big Five Dengan Perilaku Makan Pada Mahasiswa UIN Suska Riau Di Pekanbaru Riau