Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan Toleransi terhadap Stres dengan Penyesuaian Diri pada Lansia Di Kelurahan Jebres Surakarta
ABSTRAK: Menjadi tua bukan
suatu pilihan melainkan sesuatu yang pasti dialami. Seorang lansia hendaknya
mampu menerima masa tuanya dengan wajar, sehingga dapat menyesuaikan diri
dengan berbagai perubahan yang bersifat biopsikososial. Kecerdasan emosi dan
toleransi terhadap stres yang memadai mengarahkan lansia agar mampu
menyesuaikan diri dengan baik. Kecerdasan emosi berperan aktif untuk memahami
dan mengelola emosi yang ada dalam diri sendiri maupun orang lain. Toleransi
terhadap stres mengarahkan perilaku untuk tetap efisien dan rasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan simultan antara kecerdasan
emosi dan toleransi terhadap stres dengan penyesuaian diri pada lansia, serta
hubungan parsial tiap-tiap variabel prediktor (kecerdasan emosi dan toleransi
terhadap stres) dengan penyesuaian diri pada lansia. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian korelasi kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Kelurahan Jebres,
Surakarta. Sampling yang digunakan adalah purposive quota incidental sampling.
Sampel penelitian berjumlah 50 lansia dengan kriteria: usia 60-74 tahun,
tinggal bersama keluarga, dapat membaca, menulis, dan komunikatif, tidak
menderita penyakit permanen dan/ atau parah, serta kesadaran masih berfungsi.
Pengumpulan data penelitian menggunakan skala penyesuaian diri (validitas
0,281-0,571, reliabilitas 0,735), skala kecerdasan emosi (validitas
0,298-0,696, reliabilitas 0,769), dan skala toleransi terhadap stres (validitas
0,308-0,693, reliabilitas 0,793) yang diberikan secara bersama-sama.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dua
prediktor. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan dan kuat
antara kecerdasan emosi dan toleransi terhadap stres dengan penyesuaian diri
pada lansia di Kelurahan Jebres, Surakarta ( Fhitung = 20,261 > Ftabel
=3,195, p < 0,05, dan R = 0,684). Hasil penelitian juga menunjukkan ada
hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan penyesuaian
diri pada lansia (rx1y = 0,454, p < 0,05) dan ada hubungan positif yang
signifikan antara toleransi terhadap stres dengan penyesuaian diri pada lansia
(rx2y = 0,310, p < 0,05). Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,467 atau
46,7%, terdiri atas sumbangan efeketif kecerdasan emosi terhadap penyesuaian
diri pada lansia sebesar 29,08% dan sumbangan efeketif toleransi terhadap stres
terhadap penyesuaian diri pada lansia sebesar 17,01%. Ini berarti, masih
terdapat 53,3% variabel lain yang mempengaruhi penyesuaian diri pada lansia.
Penulis: Khusnul Khotimah,
Hardjono, Rin Widya Agustin
Kode Jurnal: jppsikologisosialdd150044