Hubungan antara Kematangan Emosi dan Religiusitas dengan Frekuensi Masturbasi pada Siswa Kelas XI SMK Katolik St. Mikael Surakarta
ABSTRAK: Masa remaja merupakan
masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada tahap ini remaja akan
mengalami perubahan baik dari segi fisik maupun psikologis. Sejalan dengan perubahan
tersebut, remaja laki-laki memiliki dorongan seksual yang besar. Banyak remaja
laki-laki memilih melakukan masturbasi sebagai penyaluran dorongan seksualnya.
Remaja yang memiliki kematangan emosi dan religiusitas yang tinggi dapat
mengontrol frekuensi masturbasinya sendiri.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui : (i) Hubungan antara
kematangan emosi dan religiusitas dengan frekuensi masturbasi pada siswa kelas
XI SMK Katolik St. Mikael Surakarta; (ii) Hubungan antara kematangan emosi
dengan frekuensi masturbasi pada siswa kelas XI SMK Katolik St. Mikael
Surakarta; (iii) Hubungan antara religiusitas dengan frekuensi masturbasi pada
siswa kelas XI SMK Katolik St. Mikael Surakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Katolik
St. Mikael Surakarta. Sampling menggunakan purposive total sampling. Data
penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner frekuensi masturbasi, skala
kematangan emosi dan skala religiusitas. Kuesioner frekuensi masturbasi terdiri
dari 5 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,802. Skala kematangan emosi
terdiri dari 32 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,892. Skala
religiusitas terdiri dari 37 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,936.
Berdasarkan teknik analisis regresi ganda diperoleh F hitung < F tabel
(1,178 < 3,085) ; p = 0,312 (p>0,05). Koefisien determinasi (R²) variabel
prediktor terhadap variabel kriterium sebesar 2,3 % dan sisanya dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kematangan
emosi dan religiusitas dengan frekuensi masturbasi pada siswa kelas XI SMK
Katolik St. Mikael Surakarta. Secara parsial menunjukan tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara kematangan emosi dengan frekuensi masturbasi dengan
koefisien korelasi (r) sebesar -0,035; p=0,722 (p>0,05) tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan frekuensi masturbasi dengan
koefisien korelasi (r) sebesar -0,099; p=0,319 (p>0,05).
Penulis: Elissa Febriani
Purnamasari, Istar Yuliadi, Nugraha Arif Karyanta
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan150059