IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ZONA “WAJIB TINGGAL” PONDOK DI PONDOK PESANTREN TARBIYATUT THOLABAH KRANJI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN
Abstrak: Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui: 1) implementasi
kebijakan zona “wajib tinggal”
pondok; 2) faktor pendukung
dan penghambat kebijakan
zona “wajib tinggal” pondok;
dan 3)
dampak kebijakan zona “wajib
tinggal” pondok di Pondok
Pesantren Tarbiyatut
Tholabah Kranji. Penelitian
ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Subjek
penelitiannya meliputi kyai, kepala lembaga, guru, dan siswa. Teknik
pengumpulan data adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Keabsahan data diuji
menggunakan metode
triangulasi sumber data
dan metode. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kebijakan zona “wajib
tinggal” pondok adalah kebijakan
wajib tinggal di
pondok pada batas wilayah tertentu.
Implementasi kebijakan zona “wajib
tinggal” pondok didasarkan pada
empat aspek, yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi.
Faktor pendukungnya adalah minat
orangtua tinggi terhadap
pondok pesantren dan
banyak dukungan dari berbagai pihak pondok. Faktor
penghambatnya adalah zona
“wajib tinggal” pondok bukan
kebijakan yang tegas,
siswa mempunyai minat
yang rendah terhadap pondok
pesantren, kurangya ketegasan
lembaga, dan sarana
prasarana yang sederhana.
Dampaknya bagi siswa, diantaranya perasaan
takut/khawatir terhadap
peringatan mondok, DO/mutasi,
dan terpaksa tinggal
di pondok. Bagi
sekolah, meningkatnya angka siswa DO/mutasi di sekolah.
Penulis: WS ATHIYATY AGUSTINA
Kode Jurnal: jppendidikandd143015