Kebugaran Jasmani Siswa Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Barat
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini
untuk mengkaji kondisi tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, dan sekolah menengah atas berdasarkan jenis kelamin (gender)
dan jenjang kelas. Pengumpulan data dilakukan secara cross-sectional di Kota
Bandung dan Kabupaten Majalengka, dengan jumlah sampel 721 siswa yang diambil
secara purposive cluster sampling. Pengolahan dan analisis data berupa
deskripsi dan inferensial statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
tingkat kebugaran siswa belum seluruhnya berada dalam kondisi yang baik. Masih
ditemukan 42,27 persen siswa sekolah dasar dengan tingkat kebugaran jasmani
rendah, siswa sekolah menengah pertama sebanyak 36,87 persen, dan siswa sekolah
menengah atas sebanyak 46,11 persen. Siswa putra memiliki kebugaran jasmani
yang lebih baik dibandingkan dengan kebugaran jasmani siswa putri. Di sekolah
dasar semakin tinggi kelas semakin tinggi tingkat kebugaran jasmaninya, sedangkan
pada jenjang sekolah menengah pertama, kebugaran jasmani siswa putra semakin
tinggi kelas, semakin tinggi kebugaran jasmaninya, sedangkan untuk siswa putri
kebugaran jasmaninya sama di semua tingkatan kelas. Kebugaran jasmani siswa
sekolah menengah atas, baik siswa putra maupun siswa putri, semakin tinggi
kelas kebugaran jasmaninya tetap sama. Diketahui bahwa semakin tinggi jenjang
pendidikan siswa semakin berkurang aktivitas fisik siswa. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran siswa di semua jenjang pendidikan
belum berada dalam kondisi baik, dan semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin
berkurang aktivitas fisik siswa, sehingga berdampak pada penurunan kebugaran
jasmaninya.
Keywords: physical fitness,
student, primary school, junior secondary school, senior secondary school,
kebugaran jasmani, siswa, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas
Penulis: Agus Amin Sulistiono
Kode Jurnal: jppendidikandd143409