Kendala-Kendala Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

ABSTRAK: Penelitian ini terkait dengan pelaksanaan evaluasi diri sekolah (EDS) dengan dua tujuan, yaitu: (1) mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan EDS; dan (2) mengidentifikasi solusi alternatif untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Metode yang digunakan adalah meta-analysis dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner terbuka yang diberikan kepada guru dan kepala sekolah pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan yang berasal dari Bogor, Sukabumi, Bekasi dan Depok. Data sekunder bersumber dari panduan pelaksanaan EDS di beberapa negara, media, dokumen resmi peraturan perundang-undangan, dan laporan hasilhasil studi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala-kendala yang dihadapi meliputi aspek konsep, instrumen, infrastruktur, sumber daya manusia, dan administrasi. Kendala kendala tersebut muncul sebagai akibat belum dilakukan sosialisasi secara benar, belum adanya komitmen sekolah, dan belum adanya kerja sama antara berbagai pemangku kepentingan. Alternatif untuk mengatasi kendala kendala tersebut, yaitu dengan membuat kebijakan khusus pada tingkat kabupaten/kota yang dapat digunakan sebagai payung hukum dalam proses perencanaan, penganggaran, dan pengawasan. Di masa mendatang, diperlukan adanya mekanisme yang menjamin pelaksanaan EDS dilakukan secara obyektif, transparan, dan jujur serta mekanisme pengawasan-silang, sehingga menjamin netralitas dan obyektivitas hasil EDS.
Keywords: self-evaluation, school, quality assurance, supervisor, evaluasi diri, sekolah, penjaminan mutu, pengawas
Penulis: Hendarman
Kode Jurnal: jppendidikandd143403

Artikel Terkait :