KUALITAS HIDUP MANTAN PECANDU NARKOBA YANG SEDANG MENJALANI TERAPI METADON

Abstrak: Penyalahgunaan narkoba di berbagai belahan dunia semakin luas. Begitu pula di Indonesia, tahun 2013 hasil survey Badan Narkotika Nasional menunjukkan terdapat sekitar 3,8 juta penduduk Indonesia sebagai pengguna narkoba. Berbagai kasus menunjukkan kerugian materi maupun non materi dan bahkan menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, seorang pecandu narkoba sebaiknya segera berhenti dan wajib menjalani proses pemulihan. Metode terapi dengan pendekatan medis yang efektif dan diakui hingga saat ini adalah program pengalihan narkoba ke zat lain yang disebut dengan terapi metadon (Puspita, 2008). Terdapat berbagai manfaat positif yang membuat pasien berfungsi secara normal, namun terapi metadon juga menimbulkan efek samping dan adanya ketergantungan yang dapat mempengaruhi secara psikologis kualitas hidup pasien (Maeyer, 2011). Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti mengenai kualitas hidup mantan pecandu narkoba yang sedang menjalani terapi metadon mencakup aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi, serta observasi dan wawancara sebagai teknik penggalian data yang dilaksanakan di Denpasar. Responden sebanyak empat orang yang menjalani terapi metadon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metadon membantu individu dalam berbagai aspek kualitas hidup seperti aspek kesehatan fisik yaitu individu dapat kembali beraktivitas secara normal. Pada aspek psikologis, individu memiliki motivasi untuk mencapai harapannya dan tidak terpuruk dalam penyesalan. Terkait aspek hubungan sosial, orang terdekat memberikan dukungan dan motivasi. Selanjutnya aspek kesejahteraan lingkungan yaitu individu masih dapat menjalani pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan.
Kata Kunci: kualitas hidup, mantan pecandu narkoba, terapi metadon
Penulis: Gede Indra Surya Lasmawan dan Tience Debora Valentina
Kode Jurnal: jppsikoterapidd150020

Artikel Terkait :