LAYANAN CYBERCOUNSELING : SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MEMBANTU MENYELESAIKAN MASALAH
ABSTRAK: Pada saat individu
memiliki masalah dan tidak bisa menyelesaikannya sendiri maka dibutuhkan
bantuan orang lain yang diantaranya melalui konseling. Model konseling
tradisional dengan tatap muka hingga saat ini masih efektif dipakai disamping dalam
perkembangannya muncul berbagai bentuk layanan konseling yang lain. Cybercounseling
sebagai sebuah sarana pemberian bantuan konseling yang dilakukan dengan
sambungan internet cukup membantu menyelesaikan masalah. Disiapkan web ekonseling
dengan fasilitas layanan konseling melalui e-mail dan chat. Dilengkapi dengan keterangan
kapan email akan dibalas dan waktu chat yang memungkinkan. Setelah web e-konseling
dievaluasi oleh dua konselor senior dan enam belas orang yang berada pada fase
dewasa awal, selanjutnya direvisi. Kemudian diujicobakan pada 25 orang dewasa untuk
mendapat layanan psikologis melalui cybercounseling selama 6 bulan. Setelahnya dilakukan
evaluasi. Hasil evaluasi menyebutkan bahwa 20 orang merasa puas dengan dengan
layanan cybercounseling karena efektif waktu tidak perlu meluangkan waktu bertemu
konselor, dapat mengekspresikan perasaan tanpa malu karena tidak berhadapan langsung dengan konselor, tidak merasa
diadili. Sementara 5 orang lainnya merasa cybercounseling tidak efektif karena
dalam proses konseling sambungan internet putus sambung hingga proses konseling
terganggu, saat ingin konseling harus menunggu jadual chat, waktu repon e-mail
dari psikolog/konselor dianggap terlalu lama, psikolog/konselor dianggap tidak
memahami secara mendalam apa yang dirasakan. Untuk mengatasi ketidakpuasan pada
layanan cybercounseling, konseling tradisional tatap muka dilakukan dan
pemberian dukungan melalui sms (short message service)
Penulis: Lucia Hernawati,
Djuniadi
Kode Jurnal: jppsikoterapidd160005