MENINGKATKAN OPTIMISME REMAJA PANTI SOSIAL DENGAN PELATIHAN BERPIKIR POSITIF

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh pelatihan berpikir positif terhadap optimisme pada remaja yang tinggal di panti sosial. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan optimisme antara remaja yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapatkan pelatihan berpikir positif. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 remaja putra dan putri yang minimal 1 tahun tinggal di panti, berusia 13 sampai 18 tahun, dan tingkat pendidikan minimal SLTP. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat tes optimisme yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori McGinnis (1995), wawancara dan observasi. Pelaksanaan pelatihan berpikir positif mengacu pada manual pelatihan berpikir positif yang telah disusun oleh peneliti dengan mengacu pada teknik pendekatan kognitif. Hasil evaluasi perbandingan skor optimisme saat prates, pascates dan tindak lanjut serta data hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan optimisme antara subjek yang mendapat pelatihan berpikir positif dan yang tidak mendapat pelatihan berpikir positif. Subjek yang mengikuti pelatihan berpikir positif mengalami peningkatan skor optimisme.

Kata kunci: pelatihan berpikir positif, optimisme, remaja panti sosial

Penulis: Mutya Nurindah, Tina Afiatin, Indahria Sulistyarini

Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd120076

Artikel Terkait :

Jp Psikologi Kepribadian dd 2012

• TERAPI KOGNITIF PERILAKU UNTUK MEREDUKSI TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PASCA STROKE
• TERAPI MUSIK KOGNITIF PERILAKU UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA PENDERITA TEKANAN DARAH TINGGI
• PELATIHAN PENGASUHAN ANAK DENGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DISERTAI HIPERAKTIVITAS (GPPH)
• PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL UNTUK MENGURANGI RASA MALU
• TERAPI KELOMPOK BERBASIS SEKOLAH DAN KELUARGA PADA REMAJA YANG MENGALAMI GANGGUAN DEPRESI
• TERAPI KELOMPOK UNTUK MENGURANGI KESEPIAN DAN MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI
• RELAKSASI KESADARAN INDERA UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PENDERITA DIABETES MELLITUS
• SABAR DAN SHALAT SEBAGAI MODEL UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI DI DAERAH BENCANA, YOGYAKARTA
• PENGARUH PELATIHAN KEPEMIMPINAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
• PENERAPAN ADJUVANT PSYCHOLOGICAL THERAPY (APT) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA PENDERITA KANKER SERVIKS
• PROGRAM “MENCIPTAKAN KELAS BERSAHABAT” DAN PENGELOLAAN KELAS
• PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM
• PENGARUH EYE MOVEMENT DESENSITIZATION AND REPROCESSING (EMDR) DENGAN TEKNIK STABILISASI UNTUK MENURUNKAN POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD)
• TERAPI KOGNITIF PERILAKU DALAM KELOMPOK UNTUK KECEMASAN SOSIAL PADA REMAJA PUTRI DENGAN OBESITAS
• Pelatihan 4M (Melihat-Menyusun-Mengeja-Membaca) untuk Anak Slow Learner
• Self-injury Remaja Ditinjau dari Konsep Dirinya
• Perluasan Brand sebagal Strategi Branding Peningkatan Reputasi Rumah Sakit
• Hubungan antara Sikap ibu Tentang Peran Gender dengan Pilihan Anak pada Kegiatan Bermain
• Kontribusi Metode Neuro-Linguistic Programming Terhadap Kemampuan Goal setting Pelarl cepat 100 Meter Perorangan
• PENYESUAIAN DIRI CAREGIVER ORANG DENGAN SKIZOFRENIA (ODS)
• IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PSIKOLOGIS REMAJA DENGAN GANGGUAN DEPRESI DI SURABAYA
• PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMAKAI CADAR PADA MUSLIMAH
• MOTIVASI BERPRESTASI ATLET MUDA DALAM MENGHADAPI PEKAN OLAHRAGA NASIONAL TAHUN 2012 DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI
• MAKNA SULUK PADA LANSIA ANGGOTA JAMAAH TAREKAT NAQSYABANDIYAH