Menyusun Proyeksi Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Proyeksi Sekolah Dasar Tahun 2012/2013-2020/2021
ABSTRAK: Tujuan penulisan ini
adalah memberikan gambaran tentang bagaimana menyusun proyeksi pendidikan,
metode apa yang digunakan, dan aplikasinya dalam bentuk hasil proyeksi sekolah
dasar dari tahun 2012/2013 sampai tahun 2020/2021. Metode yang digunakan adalah
studi dokumentasi tentang data yang dimiliki dan yang diperlukan dalam menyusun
proyeksi. Populasi digunakan secara menyeluruh di tingkat nasional. Hasilnya
menunjukkan bahwa untuk menyusun proyeksi pendidikan diperlukan data dan proyeksi
penduduk, data pendidikan selama beberapa tahun, indikator pendidikan, dan
asumsi. Metode proyeksi yang digunakan adalah angka masukan kasar dan arus
siswa. Selain itu, hasil proyeksi sekolah dasar ada tiga, yaitu proyeksi siswa,
proyeksi prasarana pendidikan, dan proyeksi sumber daya manusia. Hasil proyeksi
siswa tingkat SD tahun 2020/2021 sebesar 33.908.350, siswa baru menjadi
5.832.046, dan lulusan menjadi 4.973.548 serta APK sebesar 119,57% dan APM
sebesar 96,19%. Berdasarkan proyeksi siswa tingkat SD diperlukan sekolah
sebanyak 185.052, kelas sebanyak 1.271.104, dan ruang kelas sebanyak 492.016,
sehingga diperlukan tambahan sebanyak 10.456 ruang per tahun. Selanjutnya,
kepala sekolah tingkat SD yang dibutuhkan sebanyak 2.643 per tahun, sedangkan
guru sebanyak 55.093 per tahun.
Penulis: Ida Kintamani Dewi
Hermawan
Kode Jurnal: jppendidikandd143412