PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE‐KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan se‐Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman, meliputi supervisi akademik pada: (1)perencanaan pembelajaran; (2) pelaksanaan pembelajaran; dan (3) evaluasipembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 186 guru dari lima sekolah, yaitu dua SMA dan tiga SMK diKecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman. Pengambilan sampel menggunakan teknikproportional random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 127 guru, terdiri dari 67 guru SMA dan 60 guru SMK. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan wawancara. Uji validitas menggunakan validitas internal dengan uji validitas isi yangkemudian diteruskan dengan diujicobakan kepada 30 guru, sedangkan uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan hasil 0,978. Analisis data dalam penelitian mengunakan perhitungan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala SMA berada pada kategori kurang baik (58,74%), sedangkan pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala SMK berada pada kategori baik (68,08%). Supervisi akademik oleh kepala sekolah pada: (1) perencanaan pembelajaran di SMA berada pada kategori kurangbaik (58,71%), sedangkan di SMK berada pada kategori baik (69,08%), supervisi akademik pada perencanaan pembelajaran di SMA dilakukan dengan menyelenggarakan workshop sedangkan di SMK dilakukan dengan memberikan arahan pada guru dalam pembuatan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (2) supervisi akademik pada pelaksanaan pembelajaran di SMA berada pada kategori kurang baik (59,68%), sedangkan di SMK berada pada kategori baik (67,69%), supervisi akademik pada pelaksanaan pembelajaran di SMA dilakukan dengan cara kunjungan kelas, sedangkan di SMK dilakukan dengan mengajarkan pada guru dalam memanfaatkan media pembelajaran; (3) supervisi akademik pada evaluasi pembelajaran di SMA berada pada kategori kurang baik (57,37%), sedangkan di SMK berada pada kategori baik (67,43%), supervisi akademik pada evaluasi pembelajaran di SMA dilakukan dengan memeriksaperangkat penilaian yang dipersiapkan oleh guru, sedangkan di SMK dilakukan dengan pemberian arahan serta masukan mengenai instrumen penilaian yang dipersiapkan oleh guru.
Kata kunci: Supervisi Akademik, Kepala Sekolah
Penulis: Setyo Adi Wibowo
Kode Jurnal: jppendidikandd143115

Artikel Terkait :