PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP CRAVING PADA MANTAN PENGGUNA NARKOBA
Abstrak: Masalah narkoba dan
penyalahgunaannya telah menjadi suatu ancaman bagi masyarakat Indonesia.
Kecanduan narkoba menyebabkan pecandu mengalami ketergantungan, sehingga pada
saat pecandu berhenti menggunakan narkoba akan muncul keinginan untuk menggunakan
narkoba lagi (craving). Dukungan sosial menjadi hal yang sangat penting dalam
kehidupan mantan penguna narkoba, karena sejatinya manusia tidak mungkin lepas
dari manusia lainnya dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dukungan sosial
keluarga terhadap craving pada mantan pengguna narkoba. Populasi penelitian ini
adalah mantan pengguna narkoba yang menjadi pasien di Panti Rehabilitasi Rumah
Damai, Gunung Pati, Semarang.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
sampling jenuh atau teknik total sampling.Karakteristik subjek penelitian
adalah mantan pengguna narkoba.Populasi n = 42 dan taraf signifikansi
5%.Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis didapatkan
nilai rxy = - 0,265> rtabel = - 1,737dengan p = 0,001 atau p < 0,05
sehingga Ha diterima. Berarti ada pengaruh negatif antara dukungan sosial
keluarga terhadap craving pada mantan pengguna narkoba.Semakin tinggi dukungan
sosial keluarga semakin rendah craving dan sebaliknya.Besarnya pengaruh
dukungan sosial keluarga terhadap craving pada mantan pengguna narkoba dilihat
dari koefisien determinasi (R square) yaitu sebesar 0,070. Hal ini menunjukkan
bahwa dukungan sosial keluarga memberikan sumbangan efektif terhadap
ketidakmunculan craving sebesar 7%, sedangkan sisanya sebesar 93% merupakan
pengaruh dari faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Penulis: Muhammad Fuad Maksum,
Mohammad Iqbal Mabruri
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan160034