Pengaruh Permainan Tradisional Bentengan Terhadap Interaksi Sosial Anak Asuh di Panti Yatim Hajah Maryam Kalibeber Wonosobo

Abstract: Perbedaan individu dalam suatu masyarakat dapat memengaruhi interaksi sosial yang terjadi, tidak terkecuali di panti asuhan. Panti asuhan merupakan rumah yang berisi banyak individu dengan latar belakang yang berbeda. Setiap individu memiliki sifat, karakter, dan masa lalu berbeda. Individu-individu di harapkan untuk dapat membentuk suatu interaksi sosial yang baik agar tercipta keadaan yang nyaman sehingga panti asuhan dapat menjadi rumah yang menyenangkan bagi anak asuh. Salah satu cara untuk meningkatkan interaksi sosial pada anak asuh panti asuhan adalah dengan melakukan permainan tradisional bentengan di Panti Yatim Hajah Maryam Kalibeber Wonosobo.
Penelitian ini menggunakan desain Randomize Pretest-Posttest Control Group Design dengan subjek penelitian ditentukan menggunakan metode purposive sampling, yaitu menentukan subjek berdasarkan suatu kriteria. Kriteria subjek dalam penelitian ini, yaitu anak asuh Panti Yatim Hajah Maryam Kalibeber Wonosobo, berusia 7 hingga 11 tahun, dan bersedia mengikuti penelitian. Metode lain yang digunakan adalah total sampling, yaitu menggunakan seluruh subjek yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Subjek yang sesuai kriteria berjumlah 20 anak, kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan jumlah anggota kelompok 10 anak asuh. Kelompok eksperimen dalam penelitian ini diberikan perlakuan berupa permainan tradisional selama empat pertemuan dengan 60 menit pada setiap pertemuannya. Permainan diberikan oleh peneliti dan dua fasilitator yang merupakan pengasuh di Balai Yatim Hajah Maryam. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Skala Interaksi Sosial dengan nilai uji daya beda (Corrected Item-Total Correlation) antara 0,315 hingga 0,696 dan nilai reliabilitas (α) 0,905.
Berdasarkan uji hipotesis dengan uji Independent Sample T Test diperoleh nilai t hitung sebesar 6,921 > nilai t tabel 2,101 dan p sebesar 0,000 < nilai α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh permainan tradisional terhadap interaksi sosial anak asuh di Balai Yatim Hajah Maryam Kalibeber Wonosobo. Pengaruh permainan tradisional bentengan juga dapat diamati melalui perubahan perilaku pada kelompok eksperimen antara sebelum diberi perlakuan hingga penelitian selesai. Anak asuh yang semula menarik diri dari lingkungan Panti Yatim Hajah Maryam Kalibeber Wonosobo menjadi lebih dekat dengan lingkungan.
Kata Kunci: Interaksi Sosial, Permainan Tradisional Bentengan
Penulis: Mutia Febri Nurastuti, Suci Murti Karini, Istar Yuliadi
Kode Jurnal: jppsikologiperkembangan150061

Artikel Terkait :